Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kriminalitas Rawan Terjadi Jelang Paskah

Kompas.com - 05/04/2012, 23:23 WIB
Dwi Bayu Radius

Penulis

PALANGKARAYA, KOMPAS.com -  Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Tengah bersiaga, untuk menjaga agar kriminalitas tak mengganggu suasana menjelang perayaan Paskah. Bermacam persoalan sosial dikhawatirkan rawan terjadi, seperti warga yang mengonsumsi minuman keras, judi, dan pencurian kendaraan bermotor.

Demikian masalah yang terungkap saat Kepala Bidang Humas Polda Kalteng, Ajun Komisaris Besar Pambudi Rahayu, saat berdialog dengan sejumlah warga di Palangkaraya, Kalteng, Kamis (5/4/2012) ini. Potensi terbesar persoalan itu muncul saat malam Paskah.

Saat itu, masyarakat di Kalteng yang merayakan Paskah berbondong-bondong pergi ke pemakaman sesuai tradisi setempat. Mereka menyalakan lilin, berdoa, dan membersihkan makam leluhurnya hingga subuh. Sebagian warga mengecat tembok serta pagar makam.

Di Palangkaraya, tradisi itu dilakukan di Kompleks Pekuburan Kristen, Taman Pemakaman Umum Kristen, Jalan Tjilik Riwut Kilometer 12, Pahandut, dan RTA Milono. Sebagai gambaran suasana yang sesak di pemakaman, Kompleks Pekuburan Kristen saja biasanya dikunjungi sekitar 50.000 orang pada malam Paskah.

Ketika itulah kerap terjadi pengunjung kehilangan barang. Selain itu, pelataran parkir, bahu jalan, serta lahan di sekitar pemakaman yang dipadati kendaraan menimbulkan potensi terjadinya pencurian terutama terhadap sepeda motor. Ada pula warga yang bermain judi dadu.

Aktivitas itu bisa berlangsung hingga semalam suntuk. Sambil menunggu malam, sejumlah warga biasanya juga mengonsumsi minuman keras.

Pambudi mengatakan, situasi di Kalteng sejauh ini masih dianggap aman. Meski demikian, Polda Kalteng tetap waspada.

"Kami sudah menyiagakan personel. Di Palangkaraya saja, 1.114 polisi ditugaskan untuk menjaga keamanan mulai Jumat pagi besok hingga Minggu nanti," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com