Tiga Dubes Akan Hadiri Festival Legu Gam

TERNATE, KOMPAS.com - Tiga Duta Besar negara sahabat yakni Amerika Serikat, Brazil dan Ekuador akan menghadiri puncak penutupan Festival Legu Gam di Kota Ternate, Maluku Utara, 21 April 2012. "Kami sudah mendapat informasi dari mereka mengenai kepastian untuk menghadiri puncak penutupan Festival Legu Gam pada 21 April 2012," kata Permaisuri Sultan Ternate yang juga Anggota DPR-RI Boki Ratu Nita Budhi Susanti di Ternate, Rabu (4/4/2012).

Festival Legu Gam adalah pesta rakyat yang digelar Kesultanan Ternate untuk memeriahkan ulang tahun Sultan Ternate Mudhaffar Sjah. Festival yang berlangsung 1-21 April 2012 ini telah masuk dalam kalender kegiatan pariwisata nasional.

Menurut Boki, jika Dubes dari Amerika Serikat, Brazil, dan Ekuador tersebut tidak berhalangan hadir pada puncak penutupan Festival Legu Gam, festival Legu Gam tahun ini ada empat Dubes yang menghadirinya. Satu Dubes lainnya adalah dari Australia Gregory Moriaty yang hadir saat pembukaan Festival Legu Gam 1 April 2012. Ia datang bersama tiga pejabat senior dari Kedubes Australia untuk Indonesia di Jakarta.

Boki mengatakan, banyaknya Dubes Negara sahabat yang menghadiri Festival Legu Gam menjadi bukti bahwa festival yang menampilkan berbagai kekhasan budaya dan kesenian tradisional Kesultanan Ternate dan tiga kesultanan lainnya di Malut itu sangat menarik bagi mereka.

Kehadiran para Dubes Negara sahabat tersebut juga menjadi media yang efektif untuk mempromosikan potensi budaya serta pariwisata Malut karena mereka pasti akan menceritakan semua apa yang dilihatnya di Festival Legu Gam pada masyarakat di negaranya.

"Kehadiran mereka juga bisa kami manfaatkan untuk menjalin kerja sama, seperti yang Kami telah kami lakukan dengan Dubes Australia yakni kerja sama di bidang kebudayaan dan pendidikan, seperti pengiriman mahasiswa dan dosen dari Malut untuk kuliah di Australia," katanya.

Dubes Australia juga memberikan bantuan kepada Yayasan Mudhaffar Sjah sebesar Rp 148 juta yang akan dimanfaatkan untuk pemberdayaan masyarakat perikanan dan perempuan, yang selama ini menjadi salah satu fokus perhatian dari Yayasan Mudhaffar Sjah.