Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

E-KTP Terancam Molor di Semarang

Kompas.com - 03/04/2012, 03:12 WIB

Semarang, Kompas - Pelaksanaan perekaman data program kartu tanda penduduk elektronik di Kota Semarang, Jawa Tengah, hingga kini terkendala alat dan minimnya petugas perekam yang mahir. Perekaman data penduduk untuk setiap alat yang ditargetkan mampu merekam 300-350 penduduk per hari ternyata gagal karena satu alat hanya mampu merekam 250-28 penduduk per hari.

”Padahal jam layanan sudah molor dari pukul 07.00 hingga pukul 23.00. Kami khawatir program E-KTP di Pedurungan terancam tidak tuntas sampai akhir 2012,” kata Camat Pedurungan, Kota Semarang, Hamdi, Senin (2/4), ketika berdialog dengan pemangku kepentingan program kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP) di Pemkot Semarang.

Camat Banyumanik, Kota Semarang, Sutrisno membenarkan bahwa perekaman data penduduk belum sesuai harapan. Uji coba yang dilakukan pihak aparat kecamatan, dari 400 penduduk yang hadir memenuhi undangan proses perekaman data, ternyata dalam sehari hanya mampu menyelesaikan 240 orang.

Kekurangan alat

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Semarang Tata Pradana mengemukakan, pihaknya mengakui alat perekaman bantuan pemerintah masih terbatas. Padahal sesuai standar Kementerian Dalam Negeri, satu alat itu mampu merekam data penduduk antara 300-350 orang per hari.

Dari kebutuhan alat perekaman sebanyak 56 unit, ternyata yang tersedia baru 32 unit. Jumlah ini tidak bisa mencukupi untuk 16 kecamatan. Jumlah penduduk Kota Semarang untuk program kartu tanda penduduk elektronik 1.266.637 orang. Proses program perekaman data sudah dimulai sejak 1 April 2012 secara bertahap di 16 kecamatan, dimulai dari kecamatan yang penduduknya paling banyak, seperti di Kecamatan Pedurungan dan Kecamatan Banyumanik.

Anggota Komisi A DPRD Kota Semarang, Imam Mardjuki, mengatakan, DPRD sangat serius mengawasi pelaksanaan program ini. (WHO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com