Aparat TNI Turut Tangani Aksi Penimbunan Solar

SURABAYA, KOMPAS - Aksi penimbunan solar dan premium terus berlanjut di beberapa daerah. Pengungkapan kasus tidak hanya melibatkan polisi, tetapi juga aparat TNI.

Kapal Perang RI Ajak-653 menangkap kapal tongkang yang memuat 3.649.359 liter solar beserta kapal penariknya, Minggu lalu di perairan Tanjung Manggar, Kalimantan Timur. Tongkang yang berlayar dari Balikpapan ke arah Samarinda tersebut ditangkap karena muatan solar yang dibawanya diduga ilegal. Kepala Dinas Penerangan Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Letnan Kolonel (Laut) Yayan Sugiana mengatakan, berdasarkan pemeriksaan petugas di lapangan, peruntukan kapal tongkang itu bukan untuk mengangkut BBM.

”Solar yang dibawa itu tidak disertai dokumen. Karena itu, tongkang dan kapal penariknya digiring ke Pangkalan Angkatan Laut Balikpapan untuk diperiksa,” katanya, Senin (26/3) di Surabaya, Jawa Timur.

Di Batam, Satuan Polisi Air Polda Kepulauan Riau menyita kapal motor dan perahu pemuat 2.900 liter solar. Namun, pemilik kapal tidak ditahan dan hanya dikenai wajib lapor.

Kepala Bidang Penegakan Hukum Satuan Polisi Air Polda Kepulauan Riau Ajun Komisaris Besar Rudi Prasetyo mengatakan, kapal motor dan perahu itu tengah sandar di sekitar Punggur, Batam, saat disita pada Sabtu lalu oleh satuan patroli. ”Tersangka RH membeli Rp 3.500 per liter lalu menjualnya Rp 5.000 per liter,” ujarnya.

Di Sintang, Kalimantan Barat, kepolisian setempat menyita 456 liter premium dari kios pengecer di samping stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) Tugu Beji, Sintang. Kepala Bidang Humas Polda Kalbar Ajun Komisaris Besar Mukson Munandar, Senin, mengatakan, pemilik kios eceran melarikan diri saat penertiban dilakukan.

(ARA/RAZ/AHA)