Sail Morotai, Pempus Belum "Action"

MOROTAI, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, mengharapkan uluran tangan dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan Sail Morotai 2012. Masalahnya, pelaksanaan Sail Morotai hanya tinggal beberapa bulan, namun masih banyak infrastruktur yang belum selesai dibangun.

Sebut saja masalah Bandar Pitu Morotai. Pemerintah Pusat melalui Dirjen Perhubungan Udara Kementrian Perhubungan belum juga merealisasikan janjinya untuk membangun apron (terminal bandara). Termasuk sejumlah fasilitas bandara lainnya.

Janji Dirjen Perhubungan Udara ini tertuang dalam Momerandum of Understanding (MoU) antara Dirjen Perhubungan Udara, Mabes TNI AU dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara. Dimana Dirjen Perhubungan Udara akan membangun fasilitas bandara pitu Morotai dengan menggunakan dana APBN. “Sampai sekarang kewenangan pemerintah pusat itu belum juga direalisasikan. Padahal semua orang tahu pelaksanaan Sail hanya tinggal beberapa bulan lagi,” ungkap Bupati Pulau Morotai Rusli Sibua.

Selain masalah bandara, lanjut Rusli, Pemkab Pulau Morotai juga mengusulkan anggaran melalui sejumlah Kementrian terkait dalam mensukseskan Sail Morotai. Hingga kini, belum juga ada upaya merealisasikan.

Pemkab Pulau Morotai sebelumnya mengusulkan anggaran sebesar Rp 200 miliar ke Pemerintah Pusat melalui sejumlah Kementerian terkait untuk membangun infrastruktur di Morotai dalam rangka mensukseskan Sail Morotai. “Karena Sail ini cetuskan langsung oleh Presiden RI saat berkunjung ke Ternate pada Agustus 2010 lalu,” tandas Rusli.

Usulan anggaran itu untuk membangun sejumlah infrastruktur di Daruba, Ibukota Kabupaten Pulau Morotai. Maklum, sejak dimekarkan dari Kabupaten Halmahera Utara tiga tahun lalu, Pulau Morotai masih berhadapan dengan masalah minimnya infrastruktur.

Diharapkan, dana tersebut digunakan untuk menata wajah ibukota Kabupaten Pulau Morotai. Sebut saja ruas jalan dalam kota, pembangunan reklamasi pantai di kawasan pelabuhan Imam Lastori Morotai dan sebagainya.  Sayang, hingga kini belum ada tanda-tanda realisasi atas usulan dana tersebut. Pemkab Pulau Morotai sendiri, ditahun ini menggunakan APBDnya dengan porsi 50 persen untuk membangun infrastruktur. Ini semua untuk mendukung dan mensukseskan pelaksanaan Sail yang 14 Maret lalu dilaunching di Jakarta.