Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendirian Patung ZA Menuai Kontroversi

Kompas.com - 22/03/2012, 03:55 WIB

Kalianda, Kompas - Pendirian monumen patung Zainal Abidin Pagaralam, Gubernur kedua Lampung, menuai kontroversi dan protes dari sekelompok warga di Lampung Selatan. Pembangunan patung setinggi 7 meter itu sempat memicu pertikaian antarkelompok warga dan melukai tujuh orang.

Dalam sepekan terakhir, setidaknya terjadi dua kali unjuk rasa dari massa Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Lampung Selatan yang menentang pendirian patung di Kalianda itu.

Pada Selasa (20/3), massa LMND dan ratusan warga terlibat perang batu dengan kelompok pendukung pembangunan monumen. ”Persoalan ini terus meruncing, apalagi pihak pemkab menghadang pengunjuk rasa dan mengerahkan massa tandingan,” tutur Ketua LMND Lamsel Ahmad Jailani, Rabu (21/3).

Berdasarkan data, pembangunan patung dari besi, perunggu, dan timbal itu menelan dana Rp 1,1 miliar. Bahkan, ada tambahan Rp 700 juta untuk pemugaran taman dan pedestrian di sekitar monumen, yang diresmikan Gubernur Lampung Sjachroedin ZP, putra Zainal Abidin (ZA) Pagaralam, Jumat (9/3).

Anshori Djausal, budayawan, juga penulis biografi ZA Pagaralam, mengatakan, terlepas dari persoalan kepentingan politik, Pagaralam layak mendapat penghormatan, salah satunya pendirian monumen. (JON)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com