Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Berani-berani Ganggu MTQ di Ambon!

Kompas.com - 22/03/2012, 00:53 WIB
Rahman Alfarizi Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com — Wakil Gubernur Maluku, Said Assagaf, menegaskan akan melakukan perlawanan terhadap siapa pun warga yang mencoba menghalangi dan mengganggu jalannya pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di Kota Ambon, 9-19 Juni 2012.

Penegasan ini disampaikan Assagaf di hadapan ribuan pengunjuk rasa dari mahasiswa IAIN Ambon yang menolak rencana kenaikan BBM di Kantor Gubernur Maluku, Rabu (21/3/2012).

Menurut Assagaf, dalam beberapa hari ini ia mendapat kiriman SMS dari seseorang yang mengaku mahasiswa, yang mengancam akan memboikot MTQ jika pemerintah pusat tetap menaikkan harga BBM.

Menurut Assagaf, pelaksanaan MTQ di Kota Ambon merupakan syiar Islam terbesar di Maluku. Namun, kegiatan tersebut milik seluruh masyarakat Maluku. Karena itu, harus didukung seluruh warga Maluku sehingga dapat berjalan sukses tanpa ada gangguan siapa pun.

"MTQ adalah syiar Islam terbesar di Maluku. Saya mau tegaskan, siapa yang berani mengganggu MTQ akan saya tabrak," tegas Assagaf.

Ia menyatakan, pelaksanaan MTQ di Kota Ambon harus dapat dijaga oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk mahasiswa. Ia juga berharap gerakan mahasiswa jangan sampai ditunggangi oleh kelompok-kelompok yang berkepentingan.

"Saya berharap seluruh masyarakat Maluku, termasuk kita semua, dapat menjaga kondisi yang sudah kondusif ini. MTQ jangan sampai diganggu oleh siapa pun," tandas Assagaf.

Assagaf meminta semua dukungan elemen masyarakat untuk mendukung suksesnya pelaksanaan MTQ di Kota Ambon karena ini merupakan kesempatan bagi Maluku untuk menunjukkan kepada dunia bahwa daerah ini benar-benar telah aman dan layak untuk dikunjungi.

Untuk diketahui, pelaksanaan MTQ tingkat nasional di Kota Ambon rencananya akan dibuka dan dihadiri langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah pejabat tinggi lainnya pada awal Juni mendatang.

Selain itu, MTQ juga akan dihadiri oleh seluruh kafilah dan tamu undangan dari semua provinsi di Indonesia yang diperkirakan mencapai ribuan orang. Kegiatan tersebut juga rencananya akan ditutup oleh Wakil Presiden Boediono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com