Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tercatat, 130 Laporan Serangan Tomcat

Kompas.com - 21/03/2012, 14:04 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Hingga hari ini, (Rabu, 21/3/2012), Dinas Perikanan, Kelautan, Peternakan, Pertanian dan Kehutanan Kota Surabaya telah menerima 160 laporan warga yang mengaku diserang serangga tomcat. Tiga tim diturunkan untuk mengidentifikasi dan penyemprot lokasi yang dilaporkan warga.

Menurut Komandan Satgas Tomcat, Dinas Perikanan, Kelautan, Peternakan, Pertanian dan Kehutanan Kota Surabaya, Teguh Riyanto, dari 130 laporan itu, lokasi yang sudah dicover oleh tiga tim sebanyak 60 titik. ''Sehari, tim yang terdiri dari 7 orang mampu mengcover 5-8 lokasi,'' katanya.

Namun, kata Teguh, tidak semua lokasi dilakukan penyemprotan, ada beberapa lokasi saat diperiksa silang ternyata tidak ditemukan serangan tomcat. ''Namun warga tetap diberi arahan tentang bahaya tomcat dan cara penanggulangannya,'' tambah Teguh.

Kawanan serangga tomcat menyerang sejumlah lokasi pemukiman warga di Surabaya. Serangan serangga yang mengeluarkan cairan beracun itu teridentifikasi setelah menyerang sebuah pemukiman elit di kawasan Jalan Kejawan Putih Surabaya. Kawanan Tomcat kemudian menyebar ke sejumlah lokasi diantaranya, di Jalan Plemahan Besar, Jalan Dukuh Kupang, Jalan Simorejo Timur, Asrama Mahasiswa Unair Kampus C Mulyorejo, dan Jalan Manyar Indah.

Lokasi yang paling banyak diserang adalah kawasan Kecamatan Mulyorejo, Kecamatan Sukolilo, Tegalsari, Sawahan, Jambangan, Rungkut, Bulak, Sukomanunggal, dan Gunung Anyar.

Kawanan tomcat dikabarkan juga menyerang sebuah Sekolah Dasar di kawasan Kenjeran Surabaya. Beberapa korban yang mengaku terkena cairan tomcat mengaku kulitnya gatal, panas, hingga melepuh dan mengeluarkan cairan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com