Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangga Beracun Tomcat Masih Mencemaskan Surabaya

Kompas.com - 19/03/2012, 21:51 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Warga di beberapa lokasi di Surabaya bagian barat beberapa hari terakhir dicemaskan oleh serangan tomcat, serangga yang mengeluarkan cairan beracun.

Cairan yang dikeluarkan serangga ini menyebabkan rasa gatal yang luar biasa dan dapat membuat kulit melepuh.

Serangga yang biasa keluar saat matahari mulai tenggelam itu, kata Kepala Bidang Pertanian dan Kehutanan Dinas Pertanian Surabaya, Alexandre, berkerumun di tempat yang terang seperti pada lampu.

"Jika bersentuhan dengan benda lain atau bagian tubuh manusia, Tomcat otomatis akan mengeluarkan cairan beracun," katanya, Senin (19/3/2012).

Menurutnya, serangga yang biasa disebut semut semai, semut kayap atau Charlie itu merupakan predator tanaman padi atau musuh alami dari wereng dan kepik.

Jika tanaman padi atau yang sejenis menghilang, serangga itu memilih berkerumun di tempat yang terang dan hangat.

Hari ini kata Alex, pihaknya menerjunkan dua tim untuk melakukan penyemprotan di titik-titik tertentu khususnya yang berdekatan dengan pemukiman warga.

"Penyemprotan menggunakan bahan alami seperti campuran sari Biji pohon Mahoni, Laos, dan Serai agar tidak berbahaya bagi manusia," jelasnya.

Tiga hari sebelumnya, gerombolan Tomcat juga dilaporkan menyerang apartemen elit di Jalan Kejawan Putih Surabaya.

Beberapa penghuni yang terkena serangan Tomcat mengaku kulit mereka melepuh, panas, gatal-gatal dan meninggalkan noda hitam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com