Bus Tabrak Motor, Satu Keluarga Tewas

TABANAN, KOMPAS.com - Satu keluarga yang berboncengan mengendarai sepeda motor tewas mengenaskan setelah ditabrak bus di Jalan jurusan Denpasar-Gilimanuk, Tabanan, Jumat (16/3/2012) pagi. Tiga orang tewas di tempat, sementara seorang lagi menghembuskan nafas terakhirnya di Puskesmas Selemadeg, Tabanan.

Korban tewas yakni Supingi (35) istrinya Siti (28) dan dua anaknya Risky (8) dan Kesia (5) kini sudah disemayamkan di RSUD Tabanan. Informasi dari Polres Tabanan, keluarga asal Kecamatan Glenmor, Banyuwangi ini mengendarai sepeda motor Honda Vario DK 8142 AS berangkat dari Denpasar menuju arah pelabuhan Gilimanuk.

"Supingi dan keluarganya hendak pulang kampung ke Banyuwangi berangkat pagi-pagi dari Denpasar sampai lokasi kejadian sekira pukul 06.30 Wita," kata Kapolres Tabanan, AKBP Dekananto Eko Purwono yang dihubungi siang tadi.

Peristiwa ini terjadi saat mereka sampai di Banjar Batulambang, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, kilometer 45 Jalan Denpasar-Gilimanuk. Saat itu Supingi memacu motornya di jalan menurun dan tiba-tiba dari arah berlawanan muncul Bus Buana Raya DK 9028 GL dengan kecepatan tinggi berusaha menyalip kendaraan di depannya. "Sopir bus mendahului kendaraan di depannya, keluar jalur atau masuk jalur lawan. Pada saat bersamaan datang motor korban sehingga tabrakan tak bisa terhindarkan," papar Dekananto.

Supingi dan keluarganya sempat terlempar beberapa meter dari sepeda motor mereka. Akibat luka parah, Siti dan dua anaknya tewas di tempat, sementara Supingi sempat dibawa ke Puskesmas Selemadeg, namun nyawanya tetap tak tertolong.

Polisi kini sudah mengamankan supir bus bernama I Wayan Ariya (42) dan langsung ditetapkan sebagai tersangka karena kelalaiannya mengakibatkan empat orang tewas."Supir bus langsung kami tahan dan dikenakan Pasal 310 UU Nomor 22 Tahun 2009 dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara," kata Dekananto.