Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patah Kaki, Banteng di KBS Pun Mati

Kompas.com - 16/03/2012, 12:37 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Setelah dua hari menjalani perawatan intensif karena patah tulang kaki belakang, Banteng Jawa (Bos Javanicus) koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) bernama Leo akhirnya mati. Leo ditemukan tidak bernyawa, Kamis (15/3/2012) sore di kandangnya.

Anggota Tim dokter KBS, drh Rahmad Suharta mengaku sudah melakukan perawatan maksimal pada Banteng berusia 6 tahun itu. Antara lain dengan mereposisi tulang, dan membalut serta meluruskan tulang dengan kayu, namun upaya itu tidak maksimal karena Leo terus bergerak. ''Leo terus bergerak, dan kakinya tidak kuat menahan beban berat tubuhnya,'' kata Rahmad, Jumat (16/3/2012).

Namun Rahmad meyakinkan, kematian Leo tidak disebabkan karena kesalahan makanan atau hal lain. ''Hasil otopsi kemarin semua organ tubuhnya baik, Leo mati karena kesakitan tidak kuat menahan sakit di kaki belakang sebelah kirinya,'' tegas Rahmad.

Selasa (13/3/2012) lalu, Leo terjatuh ke parit dan kaki kirinya membentur ujung pembatas parit. Saat itu Leo tengah bertengkar dengan Jali, Banteng Jantan berusia 15 tahun untuk berebut betina. Leo hidup dalam satu kandang dengan Jali bersama 4 banteng betina lainnya. Biasanya, tidak ada pertengkaran sebab keenamnya merupakan keluarga. "Banteng memang punya daerah kekuasaan (soliteritas). Namun pertengkaran semacam ini baru sekali terjadi dalam KBS," kata Rahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com