PASURUAN, KOMPAS.com - Abdus Salam (35) aktivis LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, tewas mengenaskan setelah dianiaya empat orang yang tak dikenal, Rabu malam. Salam meninggal dengan sejumlah luka bacok. Sementara sang istri Lutfiyah (22), selamat setelah menceburkan diri ke area persawahan.
"Padahal dia selama ini dikenal sebagai aktivis yang kerap membantu orang-orang yang tidak mampu," jelas Ayik Suhaya dari LIRA Pasuruan, Kamis (15/3/2012) saat berada di kediaman Salam.
Berdasarkan penuturan sejumlah kerabat, kata Ayik, kejadian itu berawal saat Salam dan Lutfiyah melintas di Desa Jeruk, Kecamatan Kraton dengan mengendarai sepeda motor. Korban diduga tidak menyangka jika dalam perjalanan itu mereka dibuntuti oleh empat orang.
Tiba di jalan yang sepi, korban dicegat dan dibacok dengan celurit. Salam yang berbadan besar, sempat memberi perlawanan, namun akhirnya tersungkur setelah mendapat beberapa kali bacokan di bagian kepala, perut dan kaki. "Sedangkan istrinya langsung lari setelah disabet di bagian tangan dan punggungnya. Dia mendapatkan delapan jahitan di punggungnya," tambah Ayik.
Saat disinggung apakah korban pernah bersinggungan dengan kelompok atau orang tertentu, Ayik menegaskan selama menjabat Komandan Keamanan LIRA Pasuruan, Salam tidak pernah bermasalah. Bahkan, beberapa bulan terakhir, korban sering sibuk di beberapa kegiatan keagamaan.
Sementara itu, Ajun Komisaris Polisi Supriyono, Kasatreskrim Polres Pasuruan saat dihubungi Kompas.com tak banyak memberikan penjelasan. Dia meminta waktu untuk melakukan penyelidikan. "Untuk modus atas kejadian itu tolong beri kami untuk melakukan penyelidikan," kilahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.