BANDA ACEH, KOMPAS.com- Para kandidat gubernur dan wakil gubernur yang akan bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh 2012 berjanji untuk menjaga perdamaian. Mereka juga menyatakan akan menerima kekalahan dan menghormati pihak yang menang.
Janji tersebut diucapkan secara bersama-sama oleh lima pasangan calon kandidat itu dalam acara Deklarasi Pilkada Damai Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh 2012 di Masjid Baiturrahman, Banda Aceh, Rabu (14/3/2012).
Lima pasangan calon tersebut adalah Ahmad Tajuddin-Teuku Suriansyah, Irwandi Yusuf-Muhyan Yunan, Darni M Daud-Ahmad Fauzi, Muhammad Nazar-Nova Iriansyah, dan Zaini Abd ullah-Muzakkir Manaf.
Deklarasi tersebut dihadiri para pejabat negara, di antaranya Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Panglima TNI Djoko Laksamana Agus Suhartono, Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, Ketua KPU A Hafiz Ansyari, dan Penjabat Gubernur AcehTarmizi A Karim.
Dalam janjinya, lima pasangan kandidat itu bersepakat melaksanakan Pilkada Aceh 2012 secara damai demi terwujudnya Aceh yang bermartabat, aman, damai, dan sejahtera. Memastikan agar massa pendukung mereka berkampanye sesuai aturan dan norma-nomar yang berlaku.
Berjanji untuk saling menghormati antara sesame peserta pilkada dengan tidak mengintimidasi, memprovokasi, atau melakukan tindakan yang dapat mencederai perdamaian dalam segala bentuk, demi pilkada yang demokratis di Aceh, ucap mereka dalam deklarasi itu bersama-sama.
Deklarasi sebanyak 4 butir itu dibacakan Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Muslim Ibrahim. Lima pasangan kandidat gubernur dan wakil gubernur tersebbut lalu menirukannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.