Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Terduga Pelaku Teror Aceh Dibekuk

Kompas.com - 12/03/2012, 15:20 WIB
Daspriani Y Zamzami

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Aceh menangkap enam warga yang diduga terlibat dalam sejumlah aksi kekerasan dan teror di Aceh sepanjang Januari 2012 lalu. Tiga diantaranya ditangkap dalam perjalanan menuju kawasan barat Aceh dengan membawa lima bom pipa rakitan.

Kepala Polda Aceh Irjen Pol Iskandar Hasan, dalam temu wartawan usai sosialisasi Pilkada damai, Senin (12/3/2012) mengatakan, tiga pembawa bom ini ditangkap Sabtu kemarin. Di dalam mobil Daihatsu Terios yang digunakan pelaku, polisi menyita lima unit bom rakitan dan sejumlah kabel.

Warga yang ditangkap tersebut berinisial KM, MMS dan RM dan saat ini masih terus menjalani pemeriksaan secara intensif di Mapolda Aceh. "Secara hukum, bahan-bahan yang dibawa itu adalah dikatagorikan bahan peledak dan membahayakan dan itu melanggar hukum serta bisa dikenai sanksi hukuman yang berat," kata Kapolda.

Bom rakitan yang berhasil disita berupa lima unit pipa paralon berdiameter 15 sentimeter dengan panjang 50 sentimeter. Pipa itu berisi mesiu, kabel, pemicu (detonator). Pelaku berhasil ditangkap oleh aparat di kawasan Desa Meunasah Lhok, Kecamatan Lhong, Kabupaten Aceh Besar sekitar puku 02.00 wib dinihari. "Untuk sementara mereka diduga merupakan bagian dari jaringan para pelaku yang selama ini melakukan berbagai tindak kriminal bersenjata di Aceh, tapi ini masih dugaan karena mereka masih dalam pemeriksaan," jelasnya.

Selain menangkap tiga warga di kawasan Lhong, Aceh Besar, polisi juga menangkap tiga warga lainnya pada waktu yang bersamaan, di kawasan Kabupaten Aceh Utara. Ketiganya berinisial US, SL dan DG. "Ketiga orang ini diduga kuat punya kaitan dengan pelaku pembawa bahan peledak di Lhong, dan diduga pula ada kaitannya dengan beberapa aksi penembakan yang lalu. Tapi ini masih ditelusuri, jadi media dan masyarakat bersabar saja, kita tunggu hasil pemeriksaannya," sebut Kapolda.

Sebelumnya sempat diisukan bahwa bom yang ditemukan di kawasan Lhong tersebut akan digunakan untuk meneror dan meledakkan rombongan salah satu kandidat pemilihan kepala daerah yang akan melintas di kawasan itu. "Kami belum melihat ke arah itu dan sebaiknya jangan menduga-duga, karena mereka memang tertangkap di jalan, yang sudah jelas adalah mereka membawa bahan peledak. Apakah itu akan digunakan untuk menangkap ikan ataupun yang lain, polisi masih memeriksanya," jelas Kapolda.

Kapolda mengimbau masyarakat agar tetap tenang, dan mengikuti proses pemilukada dengan baik. "Polisi terus berupaya mengungkap kasus-kasus ini sehingga pemilukada bisa berjalan lancar, damai dan demokratis," kata Kapolda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com