Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zaini-Muzakkir Resmi sebagai Pasangan Calon

Kompas.com - 07/03/2012, 19:44 WIB
Mohamad Burhanudin

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com — Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh menetapkan pasangan Zaini Abdullah-Muzakkir Manaf sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Aceh periode 2012-2017, Rabu (7/3/2012).

Bersama empat pasang kandidat yang telah ditetapkan calon sebelumnya, pasangan ini akan bertarung dalam pemilihan kepala daerah yang digelar 9 April nanti.

Sebelumnya, KIP Aceh pada 2 Januari 2012 lalu telah menetapkan nomor urut pasangan calon gubernur/wakil gubernur dari satu sampai empat untuk pasangan Teungku Ahmad Tajuddin-Teuku Suriansyah, Irwandi Yusuf-Muhyan Yunan, Darni M Daud-Ahmad Fauzi, dan Muhammad Nazar-Nova Iriansyah. Dengan demikian, Zaini Abdullah-Muzakir Manaf akan mendapatkan nomor urut lima.

Zaini-Muzakkir adalah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dari Partai Aceh yang mendaftar paling akhir. Pasangan ini sempat menolak mendaftarkan diri. Namun, setelah pelaksanaan tahapan Pilkada Aceh diundur hingga kali keempat berdasarkan putusan sela yang diperkuat putusan akhir Mahkamah Konstitusi Nomor 1/SKLN-X/2012, Partai Aceh mendaftarkan pasangan tersebut.

Pasangan Zaini dan Muzakir sebagai calon kepala daerah Aceh ditetapkan dalam sebuah rapat pleno tertutup komisioner KIP Aceh di Banda Aceh, Rabu (7/3).

”Berdasarkan hasil verifikasi yang kami lakukan, Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf dapat dinyatakan lolos sebagai sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Aceh,” ujar Ketua Kelompok Kerja Pencalonan KIP Aceh Nurjani Abdullah kepada wartawan di ruang kerjanya seusai rapat pleno, Rabu.

Saat ditanya soal berkas kandidat, termasuk ijazah, Nurjani menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan klarifikasi ke Dinas Pendidikan Aceh Utara. Sebab, sekolah tempat Muzakir Manaf menempuh pendidikan tingkat menengah sudah tutup.

”Kami sudah lakukan verifikasi dari SD sampai SMA. Kalau SMA tempat Muzakir Manaf belajar, sudah tidak ada lagi. Memang SMA itu pernah ada, sekitar tahun 1984 sudah tutup karena muridnya tidak cukup. Kami sudah mendapat klarifikasi dari Dinas Pendidikan Aceh Utara,” ungkap dia. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com