BANJARMASIN, KOMPAS -
Kepala Dinas Kesehatan Kalsel Rosihan Adhani di Banjarmasin, Selasa (6/3), mengatakan, tahun ini kemungkinan besar kasus demam berdarah di Kalsel meningkat dibanding pada 2011. Tahun lalu, tercatat ada 363 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 8 orang.
”Jumlah kematian masih di bawah 2011, tetapi angka kasusnya tahun ini naik. Sampai Maret saja sudah 386 kasus. Adapun jika dibanding dengan 2010 kelihatannya tahun ini masih lebih rendah. Pada 2010 lalu terdapat 1.079 kasus dengan penderita meninggal 33 orang,” ujar Rosihan Adhani.
Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar waspada karena hujan masih akan berlangsung hingga April. Pada masa seperti ini tingkat perkembangbiakan nyamuk dan peluang gigitannya lebih besar dibanding pada musim kemarau.
Di Kalsel sendiri ada enam daerah endemis demam berdarah, di antaranya Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, dan Hulu Sungai Tengah.