Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wow! Penderita HIV/AIDS di Perbatasan RI-Timor Leste Meningkat Pesat

Kompas.com - 06/03/2012, 20:58 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, tergolong cukup tinggi yakni 67 kasus dan 48 lainnya telah dinyatakan meninggal dunia. Data tersebut diambil sejak tahun 2006 sampai tahun 2012, dan setiap tahun mengalami trend peningkatan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bagian Sosial, Kabupaten Timor Tengah Utara, Salvatore Lake, Selasa (6/3/2012). Menurut Lake, penyebaran virus mematikan di kabupaten yang berbatasan dengan Timor Leste tersebut melalui jarum suntik dan hubungan seks bebas. Selain itu, menurutnya, daerah TTU merupakan transit menuju Timor Leste, sehingga menjadi alasan kuat masuknya HIV/AIDS melalui orang luar.

"Data tersebut kita peroleh dari dinas Kesehatan yang diambil pada saat penderita memeriksa darah di rumah sakit maupun Puskesmas yang ada di Kabupaten TTU. Dan kemungkinan masih banyak yang terjangkit namun sulit untuk dipastikan karena tidak semua orang yang mau memeriksa darahnya di rumah sakit," kata Lake.

Oleh karena itu, menurut Lake, pemerintah daerah terus melakukan langkah pencegahan dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat sampai ke tingkat kecamatan dan desa, khususnya kelompok usia 15 sampai 30 tahun, tentang bahaya penyakit yang sampai saat ini belum ada obatnya. Diharapkan masyarakat dapat memahami dan meningkatkan kewaspadaan dalam mengantisipasinya.

Klasifikasi penderita HIV/AIDS untuk Kabupaten TTU yaitu, 30 orang laki-laki, 17 orang perempuan dan waria 1 orang, dengan rincian berdasarkan pekerjaan, petani sebanyak 19,4 persen, ibu rumah tangga 17,02 persen, buruh/tukang 12,76 persen, sopir 10,63 persen dan PNS/TNI Polri 8,5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com