Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 8 Tahun Putri Hidup Tanpa Anus

Kompas.com - 29/02/2012, 09:32 WIB
Abdul Haq

Penulis

WAJO, KOMPAS.com – Hidup tanpa anus, seorang bocah bernama Putri Wardani asal Desa Ujungbaru, Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan harus mengurung diri karena malu dengan teman sebayanya. Berbagai upaya telah dilakukan oleh kedua orangtuanya, namun karap terbentur masalah biaya pengobatan.

Jika dilihat sepintas, Rabu (29/2/2012), putri tunggal dari pasangan Hamid dan Farida ini tak berbeda dengan bocah lain seusianya. Namun, siapa yang menyangka jika sejak dilahirkan hingga usianya yang sudah beranjak delapan tahun ini, Putri tak memiliki lubang anus.

Kini, Putri sudah duduk dibangku Sekolah Dasar (SD). Meski demikian, Putri tetap murung karena kerap diejek oleh teman-temannya. “ Saya mau sekali sembuh," ujar Putri lirih.

Secara medis, kondisi ini disebut atresia ani dan harus menjalani operasi minimal tiga tahap. Operasi pertama telah dilakukan kala usia Putri memasuki usia tiga bulan, yakni dengan membuat saluran pembuangan tinja sementara, melalui usus yang diselipkan melalui perut. Namun, akibat keterbatasan biaya, hingga kini operasi tahap selanjutnya belum pernah dilakukan.

“Baru satu kali dioperasi, dulu di Makassar waktu umurnya baru tiga bulan. Kata dokter harus tiga kali operasi, banyak sekali biayanya sampai Rp 100 juta lebih, tidak ada uangku," ujar Farida.

Derita Putri mengundang keperihatinan warga. Bahkan, Kepala Desa setempat Ambo Emeng mengaku telah berulang kali mengupayakan pengobatan bagi Putri. "Sudah berapa kali saya lapor ke Puskesmas, ke dinas kesehatan juga tapi belum ada tanggapan. Memang ini anak tidak punya kartu Jamkesmas karena sudah berapa tahun ini tidak ada lagi pengurusan," ujar Kepala Desa Ujungbaru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com