Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duh... Rumah Bung Karno Keropos 70 Persen

Kompas.com - 28/02/2012, 21:25 WIB

BENGKULU, KOMPAS.com--Akibat usia dan minimnya perbaikan atau rehabilitasi membuat kondisi rumah pengasingan Bung Karno di Jalan Soekarno-Hatta Kelurahan Anggut Atas Kota Bengkulu sudah keropos hingga 70 persen.

"Perbaikan sangat mendesak karena material bangunan 90 persen masih asli dan sudah rapuh dimakan usia, terutama material kayu 60 persen sudah layak diganti," kata Koordinator Juru Pelihara Benda Cagar Budaya (BCB) Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jambi wilayah kerja Provinsi Bengkulu, Sugrahanudin di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan selain material kayu, bagian lain yang perlu direnovasi adalah atap, sebab sebagian sudah bocor sehingga mempercepat kerusakan bangunan tersebut.

Pengecatan terhadap dinding atau tembok yang sedikit retak akibat gempa yang berulangkali melanda Bengkulu dan sekitarnya juga perlu mendapat perhatian.

"Rehab harus segera dilakukan karena Bengkulu yang rawan gempa juga dapat mempercepat robohnya bangunan ini," tambahnya.

Sugrahanudin yang sekaligus sebagai juru pelihara Rumah Bung Karno mengatakan usulan dana perbaikan sudah disampaikan ke BP3 Jambi tapi hingga saat ini belum ada kejelasan.

Kunjungan tim dari BP3 Jambi beberapa waktu lalu kata dia diharapkan dapat mempercepat proses rehab dengan menyetujui usulkan tersebut.

"Kami tidak tahu kebutuhan dananya, yang jelas tim dari BP3 Jambi sudah melihat langsung kondisi rumah ini, mudah-mudahan keputusannya menggembirakan," katanya menerangkan.

Ia memperkirakan, jika tidak ada perbaikan dalam waktu dekat, rumah yang dibangun pada 1918 itu akan ambruk dalam satu tahun ke depan.

Rumah yang ditempati Bung Karno selama menjalani pengasingan di Kota Bengkulu pada 1938 hingga 1942 tersebut memiliki lima ruangan yaitu dua ruang tamu, dua ruang tidur dan satu ruang kerja Sang Proklamator.

"Terakhir diperbaiki pada 2008, ada penggantian atap dan pengecetan serta penataan taman, tapi struktur bangunan 90 persen masih asli," katanya.

Sejumlah kusen atau tiang penyangga utama juga sudah lapuk dimakan rayap. Bahkan, satu jendela di ruang tamu, dimana sepeda ontel milik Bung Karno dipajang, tidak bisa dibuka tutup karena tiang penyangga sudah keropos. "Kalau jendela dibuka langsung lepas, terpaksa dipaku dan tidak bisa dibuka lagi," ujarnya.

Rumah yang pernah ditempati Bung Karno bersama istrinya tersebut adalah milik seorang saudagar berdarah Tionghoa. Pada masanya, rumah tersebut merupakan salah satu rumah termewah dengan sentuhan arsitektur gaya Eropa dan China.

Di rumah itu pula Soekarno untuk pertama kalinya bertemu dengan Fatmawati, putri tokoh Muhammadiyah Bengkulu, yang dinikahinya setelah resmi bercerai dari Inggit Ganarsih.

Sugrahanudin mengatakan meski kondisi bangunan sudah keropos dan bisa ambruk sewaktu-waktu, tingkat pengunjung ke rumah bersejarah itu masih tinggi.

Terutama di musim libur sekolah dan hari besar keagamaan, rumah tersebut selalu ramai dikunjungi masyarakat. "Kami khawatir rumah ini roboh hingga menimpa pengunjung, tapi untuk menutup belum ada kajian dari ahli bangunan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com