Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartu Askeskin Tak Berlaku, Pasien Ditolak RSUD

Kompas.com - 28/02/2012, 20:20 WIB
Ahmad Faisol

Penulis

SITUBONDO, KOMPAS.com - RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, Jawa Timur, menolak seorang pasien miskin pemegang Askeskin yang menderita penyakit siluit atau penyakit gumpalan daging yang tumbuh pada dua daun telinganya. Alasan pihak rumah sakit, kartu Askeskin tersebut tidak dapat digunakan untuk mengoperasi pasien bersangkutan.

Pihak RSUD bahkan meminta uang sebesar Rp 2,7 juta kepada keluarga pasien bernama Nurhaya (55), warga Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, dengan alasan untuk digunakan biaya operasi. Karena tak punya duit, pihak keluarga pun membawa pulang Nurhaya. "Saya pasrah dengan penyakit yang diderita Nurhaya. Jangankan untuk biaya operasi, memenuhi biaya hidupnya setiap hari dia terkadang harus pinjam uang kepada tetangga," kata Zainul, kerabat Nurhaya, saat ditemui di rumahnya, Selasa (28/2/2012).

Menurut Zainul, penyakit yang diderita Nurhaya terjadi sejak dua tahun lalu. Kian hari, penyakitnya semakin parah, sehingga Nurhaya yang memiliki dua anak kerap kali mengeluh sakit. "Awalnya, kami membawa Nurhaya ke Puskesmas Panji. Karena tak mampu menangani penyakitnya, pihak puskesmas menyarankan agar opname di RSUD. Sayangnya, begitu sampai di RSUD, mereka meminta uang sebesar Rp 2,7 juta," ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Humas RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, Iir Nadliroh mengatakan, kartu Askeskin yang dibawa oleh pasien Nurhaya itu tidak berlaku. Sebab, sesuai dengan aturan pengajuan layanan Askeskin, untuk melakukan operasi pasien diharuskan membayar biaya untuk operasi. "RSU dr Abdoer Rahem Situbondo tidak menolak pasien pemegang Askeskin yang akan berobat, hanya saja, kartu Askeskin itu tidak dapat digunakan untuk biaya operasi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com