PANYABUNGAN, KOMPAS.com — Hingga pagi ini, Senin (27/2/2012), truk-truk besar masih mengantre menjelang jembatan di Gunung Tua Lumban Pasir, Kecamatan Panyabungan, Sumatera Utara, yang ambruk tersapu banjir karena meluapnya Sungai Aek Rantau Puran, semalam.
Hingga pagi ini antrean kendaraan, terutama truk, masih 2 kilometer. Para pengendara belum memutuskan untuk berbalik arah dan pindah ke jalur lintas timur yang memerlukan tambahan jarak sekitar 400 kilometer.
Adapun untuk kendaraan kecil saat ini banyak yang memutar lewat jalur alternatif dengan kondisi jalan yang sempit dan tergenang di sejumlah lokasi. Jalur alternatif itu melalui Desa Pagar Tonga di Kecamatan Panyabungan atau lima kilometer menjelang jembatan yang ambruk itu. Banyak kendaraan yang sudah sampai di dekat jembatan terpaksa memutar balik lalu belok kiri, termasuk Tim Ekspedisi Cincin Api Kompas yang saat ini sudah masuk jalur alternatif ini.
Jalur ini tidak lebar, hanya cukup untuk dua jalur berlawanan. Kondisinya pun tidak baik, banyak jembatan kecil yang harus dilewati, dan genangan air. Sejumlah warga desa menyatakan, tadi malam banjir sempat mencapai dua meter.
Karena jalurnya sempit, di jalan ini pun lalu lintas tidak lancar. Iring-iringan mobil terlihat di depan maupun di belakang Tim Ekspedisi. Cuaca masih mendung. (INK/RAY/ANG/AIK/WAK)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.