Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akseptor Terbanyak Surabaya Pecahkan Rekor MURI

Kompas.com - 26/02/2012, 19:18 WIB
Agnes Swetta Br. Pandia

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya menargetkan tahun 2012 akseptor keluarga berencana (KB) berhasil mencatatkan diri dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk pelayanan KB Metoda Operasi Wanita (MOW) dengan peserta terbanyak.

Dalam dua hari yakni 25-26 Februari 2012, mampu memperoleh 886 akseptor KB. Pencapaian ini berhasil m emecahkah rekor sebelumnya oleh Kabupaten Kediri sebanyak 654 orang.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Senior Manager MURI Paulus Pangka kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Surabaya, Minggu (26/2). Risma mengatakan, rekor MURI bukanlah tujuan utama, karena terpenting bagaimana mengendalikan laju pertumbuhan penduduk di Surabaya. Pemkot melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) dan KB berupaya memenuhi target akseptor KB dengan pendekatan kemanusiaan, ujarnya.

Kepala Bapemas Ikhsan mengatakan, pihaknya mengadakan Pelayanan Kontrasepsi Mantap (Kontap) khusus perempuan yang biasa disebut MOW atau tubektomi . Tubektomi, tindakan pengikatan dan pemotongan saluran telur agar sel telur tidak dapat dibuahi oleh sperma.

Peserta KB ini adalah pasangan usia subur (PUS) di wilayah Surabaya harus memenuhi tiga syarat yakni sukarela, bahagia dan sehat. Sukarela adalah peserta secar a sadar dan atas kemauan sendiri memilih MOW sebagai alat kontrasepsi. Bahagia dalam perkawinan yang sah telah dianugerahi dua anak, jika demikian anak terkecil minimal berumur 2 tahun, dan umur istri paling muda 25 tahun.

Untuk faktor kesehatan yang perlu diperhatikan tidak ditemukan hambatan atau kontradiksi untuk menjalani MOW. Selain itu calon peserta harus mengikuti konseling dan mengisi formulir persetujuan tindakan medik, ujar Ikhsan.

P elaksanaan MOW digelar di empat rumah sakit dengan rincian RSAL dr Ramelan sebanyak 219 akseptor, RSAD Kodam V Brawijaya 117 akseptor, RSAUr Sumitro 361 akseptor dan RS PHC Pelabuhan sebanyak 189 akseptor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com