Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekonstruksi Korban Merapi Jangan Memalukan Presiden

Kompas.com - 20/02/2012, 13:27 WIB
Winarto Herusansono

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Maarif, Senin (20/2/2011), menyatakan, penetapan tata ruang Gunung Merapi hendaknya tetap mendengarkan suara warga setempat.

”Rencana penetapan tata ruang kawasan Merapi akan menjadi bahan opsi rancangan peraturan presiden soal kawasan menjadi peraturan presiden (perpres). Jangan sampai peraruran presiden sudah ditetapkan, ternyata sulit dilaksanakan, ” kata Syamsul Maarif dalam rapat koordinasi penataan kawasan Merapi di Semarang, Jawa Tengah.

Menurut dia, kalau perpres sudah ditandatangani tetapi sulit dilaksanakan karena penduduk masih ada yang memilih tinggal, tentu akan memalukan Presiden. Syamsul mengatakan, masyarakat setempat harus didengar kemauannya. Selain itu, pemerintah daerah harus siap menyusun rencana tata ruang dengan baik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com