Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pencurian Tewas Ditembak Polisi

Kompas.com - 13/02/2012, 03:04 WIB

Depok, Kompas - Tim reserse Kepolisian Sektor Beji menembak mati pelaku pencurian sepeda motor di Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Depok, Jawa Barat, Minggu (12/2) sekitar pukul 09.00. Penembakan dilakukan ketika pelaku berinisial RH (33) membawa kabur sepeda motor milik Syahrul Irawan (38) dari depan warung soto. Aksi jahat ini tepergok tim reserse yang sudah mengawasi gerak-gerik mereka dalam dua minggu terakhir.

”Kami terpaksa menembak pelaku di tulang pinggul bagian belakang setelah tiga kali mengeluarkan tembakan peringatan. Sementara seorang tersangka lain melarikan diri dengan sepeda motor Suzuki Satria,” tutur Kepala Polres Kota Depok Komisaris Besar Mulyadi Kaharni, Minggu, di Polsek Beji.

Tersangka pelaku pencurian yang tewas tertembak tersebut merupakan warga Kelurahan Gunung Putri Selatan, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Ciri-ciri fisik pelaku adalah berbadan gempal dengan tinggi sekitar 170 sentimeter. Di dada kiri pelaku ada tato bergambar bunga dan pisau. Selain melumpuhkan tersangka, polisi juga menyita barang bukti berupa kunci T.

”Saya yakin dia terkait dengan jaringan pelaku sebelumnya di Beji,” kata Mulyadi. Jaringan yang dimaksud adalah penjahat yang sering beroperasi di wilayah Beji dan Cimanggis. Seusai kejadian, mayat pelaku dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Untuk memperjelas identitas pelaku, polisi menghubungi pihak keluarga.

Bergerak cepat

Ketika penembakan terjadi, pelaku berinisial RH (33) sudah membawa sepeda motor korban pencurian di Kelurahan Kukusan, Beji.

”Dua minggu kami buntuti dia. Saat sudah roboh kena tembak, dia merogoh saku seakan-akan mengambil senjata. Kami tidak mau kalah cepat, petugas menembaknya lagi di bagian kepala,” ujar Kepala Polsek Beji Komisaris Ngadi. Dia tidak menginginkan anggota tim reserse tertembak lebih dahulu oleh tersangka pelaku.

Pada saat pencurian berlangsung, Syahrul Irawan, pemilik sepeda motor Yamaha Vixion B 6506 EXG, sedang sarapan bersama istri dan anaknya. Dia tidak mendengar apa-apa saat pencuri mengambil sepeda motornya. Irawan hanya mendengar suara mirip petasan setelah sekitar 15 menit di warung tersebut. Kemudian, dia mendekati kerumunan warga. Ternyata ada seseorang tidak bernyawa di samping sepeda motornya.

Menanggapi peristiwa ini, Mardani (50), warga Kelurahan Kukusan, Beji, memberikan respons positif. Menurut dia, aksi pencuri sepeda motor di wilayah Beji sudah membuat kesal warga. Sebab, pencurian sepeda motor sudah berkali-kali terjadi di wilayah itu. Rumah Mardani sendiri sudah tiga kali disatroni pencuri sepeda motor, terakhir pada awal Januari lalu ketika seorang pencuri tepergok mengambil sepeda motor teman anak kosnya. Pencuri kabur dengan melepaskan tembakan setelah warga berteriak maling.

Rabu (1/2) lalu, tim reserse Polsek Beji menangkap empat tersangka pelaku pencurian sepeda motor. Penangkapan berawal dari operasi yang digelar kepolisian. Mereka yang mengendarai sepeda motor itu panik, berbalik arah meninggalkan tempat razia kepolisian. Saat dicegat, tiga dari empat orang tersebut menodongkan senjata, tetapi untungnya tidak meletus. Polisi berhasil menangkap mereka yang berinisial Wjy (26), Snb (28), SR (35), dan AD (25).

Kawasan Beji dikenal sebagai salah satu kawasan yang dianggap paling rawan tindak pencurian kendaraan bermotor. Lokasi kawasan itu berada di sebelah barat kampus Universitas Indonesia di Depok.

Terkait pencurian sepeda motor di Depok saat ini, dilaporkan 20 sepeda motor hilang per bulan. Warga selalu diingatkan untuk berhati-hati saat menyimpan dan memarkir sepeda motornya. Selain itu, polisi juga mengingatkan agar kendaraan diberi kunci tambahan. (NDY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com