Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benny: Apa Bisa Bawa Pengurus DPC Pakai Jin?

Kompas.com - 09/02/2012, 16:44 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat (PD) Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, Diana Maringka mengakui menerima uang Rp 100 juta yang diterima dari kubu Anas Urbaningrum ketika Kongres PD di Bandung, Jawa Barat, tahun 2010. Menurut Diana, tujuan pemberian itu agar ia memilih Anas sebagai Ketua Umum PD.

Diani mengaku siap mengembalikan uang itu. Bagaimana tanggapan pihak tim sukses Anas? Ketua DPP PD Bidang Advokasi dan Hukum Benny K Harman yang pernah bergabung dalam tim sukses Anas mengakui ada pemberian uang dari pihaknya. Menurut dia, uang itu untuk akomodasi para kader daerah.

"Apa bisa orang ke Bandung tanpa uang? Apa kita bawa (pengurus) DPC pakai jin?" kata Benny di Komplek Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis (9/2/2012).

Adapun mengenai nilai nominal yang mencapai Rp 100 juta, menurut Benny, hal itu wajar jika daerah mengirimkan 10 perwakilan. Dana itu, kata dia, tentu untuk biaya transportasi dan akomodasi. "Kalau selama satu minggu gimana?" ucap dia.

Apakah hal itu dibenarkan di partai? "Ini kan demokrasi. Tim saya kan kasih service, why not? Kalau orang memilih karena (uang) itu, urusan mereka toh," jawab Ketua Komisi III DPR itu.

Sebelumnya, Diana mengaku uang Rp 100 juta itu diterima di sebuah hotel di Bandung dari Umar Irzal. Menurut dia, 11 pengurus DPC PD di Sulut menerima dana untuk pemenangan Anas.

Pengakuan berbeda disampaikan Saan Mustofa, kader PD yang juga tergabung dalam tim sukses Anas. Menurut dia, tak ada politik uang ketika kongres. "Kita tidak pernah melakukan proses money politic. Di partai itu terlarang," ucapnya.

Seperti diberitakan, adanya politik uang itu sudah berkali-kali diungkap M Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang juga tergabung dalam tim sukses.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com