BALIKPAPAN, KOMPAS.com — Mangrove Center di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, kini mulai kewalahan melayani pesanan bibit mangrove. Seiring makin banyaknya program kepedulian lingkungan dari perusahaan-perusahaan, peminat bibit mangrove sangat banyak sehingga, untuk mendapatkan bibit, pemesan harus inden sampai enam bulan.
"Karena keterbatasan lahan dan tenaga, kami hanya bisa menyediakan 5.000-an bibit per bulan. Bibit yang beberapa hari lagi kami jual itu sudah pesanan enam bulan lalu," kata Agus Bei, Ketua Mangrove Center, Selasa (7/2/2012).
Mangrove Center di Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Balikpapan Utara, ini dijalankan sejumlah warga di Kompleks Graha Indah, Batu Ampar. Tempat ini dicanangkan oleh Pemerintah Kota Balikpapan sebagai kawasan konservasi pada Juli 2010 dan menjadi tempat ekowisata pertama di Balikpapan yang muncul dari inisiatif warga.
Area Mangrove Center saat ini hampir 12 hektar, terletak di pinggir Sungai Somber. Di Balikpapan dan sekitarnya, hanya Mangrove Center yang membudidayakan mangrove dan menjualnya.
Menurut Agus, bibit mangrove siap tanam minimal berumur delapan bulan. Mangrove Center menjual satu bibit minimal Rp 3.000. Yang membeli bibit ke Mangrove Center mulai dari personal, instansi, komunitas, hingga perusahaan tambang di Kaltim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.