Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Kios Pasar Kisaran Dilalap Api, Kerugian Rp 30 Miliar

Kompas.com - 05/02/2012, 21:06 WIB
Mohammad Hilmi Faiq

Penulis

KISARAN, KOMPAS.com - Sebanyak 403 kios dan dua rumah toko di Pasar Inpres Kisaran, Kabupaten Asahan, ludes terbakar pada Sabtu (4/2/2012) sekitar pukul 04.00. Tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian mencapai Rp 30 miliar. Pemerintah Kabupaten Asahan berjanji menyediakan tempat penampungan sementara bagi para pedagang.

Menurut para saksi, api mulai terlihat pada pukul 04.00 dari tengah pasar. Warga dan penjaga pasar tidak dapat berbuat banyak lantaran api merembet cepat ke kios-kios lain yang berdinding papan atau tripleks itu. Setengah jam kemudian, tujuh mobil pemadam kebakaran dari Asahan, Tanjung Balai, Batubara, dan PT Inalum datang.

Akan tetapi, api terus membesar. Pemadam baru dapat mengisolasi api agar tidak menyebar pada pukul 10.00. pukul 12.00, api baru benar-benar padam. Namun, semua kios yang jumlahnya 403 kios dan dua rumah toko habis tinggal tiang. Saya datang pukul 05.00, tetapi toko saya sudah tidak bisa diselamatkan lag i, semua barang dagangan saya habis, kata Yeni (35), pedagang kain yang merugi hingga Rp 150 juta.

Ewin Siregar yang memiliki toko emas persis di depan pasar menjelaskan, sekitar pukul 04.00, api sudah membumbung tinggi. Warga dan pedagang mulai berdatangan. Akan tetapi, mereka tidak bisa berbuat banyak dan hanya bergantung kepada pemadam kebakaran. Sebagian pedagang mencoba meyelematkan barang-barangnya, namun hanya sebagain kecil yang selamat lantaran api cepat merambat.

Tidak ada korban jiwa dan belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Kami masih menyelidikinya, kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Asahan Komisaris Budiman Bostang Panjaitan,

Namun, pada Minggu siang, seorang pemulung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah H Abdul Manan Si matupang, Kisaran, lantaran tertimpa tang beton bekas kebakaran. Saat itu, dia bersama puluhan pemulung lainnya tengah mengais-mengais bekas kebakaran untuk mencari barang berharga.

Secara terpisah, Kepala Bagian Humas Kabupaten Asahan Rahman Halim menjelaskan, kerugian kebakaran tersebut mencapai Rp 30 miliar. Pihaknya berencana mengumpukan para pedagang untuk membicarakan jumlah kerugian secara lebih rinci serta solusi jangka pendek agar mereka dapat tetap berdagang.

Ema (35), pedagang kain, mengatakan, Pemerintah Kabupaten Asahan harus memahami suasana hati dan keuangan para pedagang. Saat ini para pedagang tidak punya lagi dagangan atau modal untuk berdagang. Kami berharap pemerintah membrikan bantuan lunak. "Syukur-syukur kami diberi dana hibah untuk berdagang dan kembali mencari nafkah," ujarnya.

Menanggapi hal ini, Rahman mengatakan, Pemkab Asahan memiliki dana Tak Terduga. Tidak menutup kemungkinan dana ini akan diperbantukan untuk para pedagang korban kebakaran. Akan tetapi, pihaknya akan membicrakan lebih lanjut dalam pertemuan dengan para pedagang pada Senin (6/2/2012).

Dampak lain dari kebakaran tersebut, muncul dugaan bahwa Pemerintah Kabupaten Asahan sengaja membakar pasar yang memperdagangkan kain, emas, dan bahan pokok itu. Sebab, Pemkab Asahan berencana memperbaruhi pasar tradisional tersebut menjadi pasar modern.

"Demi Allah tidak ada keterkaitan terjadinya kebakaran pasar dengan aparat maupun program pembangunan yang akan dilakukan. Kami juga merasa rugi dengan kebakaran tersebut," kata Bupati Asahan Topan Gama Simatupang melalui Rahman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com