Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balada Angelina, dari Apel Malang sampai "Politics Never Fair Play"

Kompas.com - 04/02/2012, 16:22 WIB
Maria Natalia

Penulis

Untuk urusan menggiring proyek tersebut, menurut Yulianis, ada aliran dana dari Grup Permai kepada anggota DPR. Untuk menggiring proyek wisma atlet, misalnya, Grup Permai mengeluarkan hingga Rp 6 miliar yang antara lain diberikan kepada politikus Partai Demokrat, Angelina Sondakh, dan politikus PDI-P, I Wayan Koster. Angelina, dari pengakuan Yulianis, mendapat jatah Rp 2 miliar atau Rp 3 miliar.

"Ada banyak celah dari keterangan saksi dan petunjuk lain yang relevan terkait dengan kasus tersebut. Keterangan Yulianis juga bisa menjadi alat bukti," tegas Donald.

Siapa Berikutnya?

Siapa berikutnya setelah Angelina Sondakh?pertanyaan itu dilontarkan Donald Fariz. Menurutnya, itu pekerjaan rumah baru untuk Komisi Pemberantasan Korupsi. Keterlibatan aktor-aktor lainnya, kata dia, jangan dilupakan. Terutama nama-nama yang sempat terselip ketika Nazaruddin menyebar informasi baik di dalam persidangan, maupun saat pelariannya ke luar negeri tahun lalu. Dugaan keterlibatan anggota badan anggaran dalam kasus itu, kata dia, juga harus ditelusuri.

"Kita berharap KPK bisa membongkar keterlibatan semua aktor dan nama-nama yang disebut dalam persidangan. Termasuk juga dugaan keterlibatan Anas, peserta kader Demokrat lain dalam kasus tersebut," tutur Donald.

ICW juga mengingatkan Komisi Pemberantasan Korupsi agar fokus juga terhadap aset Nazaruddin maupun Angelina serta tersangka kasus suap Wisma Atlet lainnya yang diduga berasal dari praktek korupsi. Apalagi, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Angelina yang diakses di Komisi Pemberantasan Korupsi terlihat bahwa harta anggota Badan Anggaran DPR itu melonjak hingga 10 kali lipat di tahun 2010. Adapun total harta Angelina yang dilaporkan ke KPK pada 2010 mencapai Rp 6,55 miliar ditambah 9.628 dollar AS. Tujuh tahun sebelumnya, harta Angelina hanya Rp 618 juta dan 7.500 dollar AS.

"Hal ini penting dilakukan untuk pengembalian kerugian keuangan negara (asset recoverry)," kata Donald. Kini istri dari (alm) Adjie Massaid itu harus babak baru dalam statusnya sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Seperti yang diungkapkannya di akun twitternya Jumat kemarin. "This is not THE END, Its just THE BEGINNING. Politics never fair play".

ICW berharap Angie tak menutup-nutupi kasus Wisma Atlet tersebut, melainkan dituntaskan hingga akarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

    Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

    Nasional
    Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

    Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

    Nasional
    Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

    Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

    Nasional
    Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

    Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

    Nasional
    Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

    Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

    Nasional
    TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

    TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

    Nasional
    Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

    Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

    Nasional
    Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

    Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

    Nasional
    Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

    Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

    Nasional
    TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

    TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

    Nasional
    Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

    Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

    Nasional
    Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

    Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

    Nasional
    Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

    Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

    Nasional
    Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

    Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

    Nasional
    Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

    Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com