JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, menyeret nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dia mengatakan, Yudhoyono mengetahui adanya pembagian uang dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010.
"Kalau soal pembagian uang di kongres itu, Pak SBY tahu," kata Nazaruddin, di Jakarta, Jumat (3/2/2012).
Menurut dia, Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat mengetahui ihwal pembagian uang dalam kongres tersebut dari salah satu calon ketua umum Partai Demokrat yang kalah dalam pemilihan. "Ada salah satu calon yang kalah, dia membawa buktinya itu, memberitahukan kepada Ketua Dewan Pembina," ujar Nazaruddin.
Nazaruddin menuturkan, ada gelontoran uang Rp 30 miliar dan 5 juta dollar AS ke Kongres Partai Demokrat di Bandung itu. Dalam kongres itu, Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Grup, Yulianis, juga mengungkapkan adanya praktik bagi-bagi uang di kongres itu. Saat bersaksi di persidangan, Yulianis mengatakan ada catatan yang menunjukkan aliran uang dari Permai Grup kepada Anas dan Andi Mallarangeng terkait pencalonan keduanya sebagai ketua umum partai. Selain Andi dan Anas, Ketua DPR Marzuki Ali juga mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Demokrat saat itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.