Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Ekstrem Rawan Picu Inflasi

Kompas.com - 03/02/2012, 13:14 WIB
Gregorius Magnus Finesso

Penulis

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Kantor Bank Indonesia (BI) Purwokerto, Jawa Tengah meminta pemerintah mewaspadai gejala cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini karena dapat memicu lonjakan inflasi. Selama ini, kelompok bahan makanan selalu menjadi pendorong inflasi di salah satu wilayah sentra pertanian tersebut.

"Cuaca ekstrem jelas dapat memicu kegagalan panen yang pada akhirnya menyebabkan lonjakan harga pangan. Ini sudah ditunjukkan inflasi Januari di Banyumas yang mencapai 0,9 persen jauh di atas bulan Desember sekitar 0,1 persen," ujar pemimpin BI Purwokerto, Dudi Herawadi, Jumat (3/2).

Dari survei yang dilakukan BI, inflasi di tahun 2012 di wilayah Purwokerto masih akan dipengaruhi komoditas pangan khususnya beras. Selain itu, Dudi juga mengingatkan faktor lain terutama rencana kenaikan BBM dan tarif dasar listrik.

"Apapun pilihannya, jelas bahwa kenaikan harga BBM atau pun pembatasan BBM akan meningkatkan inflasi. Apalagi, tingkat pendapatan masyarakat juga tidak naik secara signifikan," jelas Dudi.

BI Purwokerto menargetkan inflasi wilayah eks Karesidenan Banyumas pada 2012 sekitar 4,6 persen. Angka ini masih lebih rendah dari perkiraan inflasi nasional, yang mencapai di atas 5 persen. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com