Warga di Pantura Diimbau Waspada

CIREBON, KOMPAS.com — Warga yang tinggal di wilayah pantai utara (pantura) Jawa Barat diimbau mewaspadai hujan deras dan angin kencang yang menimbulkan gelombang. Cuaca ekstrem berpotensi menimbulkan banjir, seperti yang melanda Kota Cirebon, Jawa Barat, Kamis (2/2/2012).

Hingga Kamis malam belum ada laporan mengenai jumlah rumah yang terendam di Cirebon. Namun, sejumlah jalan dan ruas utama kota itu telah tergenang air bah.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jatiwangi yang membawahi wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Effendi, mengungkapkan, hujan deras akan mengguyur wilayah pantura Jawa Barat hingga April.

Kendati demikian, curah hujan masih dalam batasan normal. "Curah hujan masih normal, tetapi memang sudah jauh melampaui perkiraan kami di BMKG," kata Effendi, Kamis.

BMKG memperkirakan rata-rata curah hujan di kawasan ini 3 mm hingga 5 mm per hari. Namun, angka itu sudah pernah terlampaui hingga 16,5 mm per hari. Sepanjang Januari lalu, angka tertinggi itu terjadi saat hujan tanggal 20 Januari.

Kondisi cuaca juga berpotensi menimbulkan gelombang tinggi, yakni 2 meter hingga 3 meter di lautan. Kecepatan angin di pantura Jawa Barat mencapai 20 knot atau setara dengan kecepatan 40 kilometer per jam.