Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elpiji 3 Kilogram Langka di Kendal

Kompas.com - 02/02/2012, 16:42 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Kelangkaan elpiji tiga kilogram di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah semakin meluas. Jika sebelumnya hanya di wilayah Kaliwungu kini kelangkaan juga terjadi di Kendal dan sekitarnya. Akibatnya puluhan pengecer elpiji antre berjam-jam guna mendapat jatah elpiji dari agen elpiji. Pengecer hanya dibatasi maksimal pembelian lima tabung, bahkan ada yang tidak kebagian, lantaran pasokan yang tersedia sudah habis.

Seperti yang terjadi Kamis (2/2/2012) siang di sebuah agen PT Kerja di Jalan Soekarno Hatta, Kota Kendal. Antrean puluhan pengecer elpiji ini sudah terjadi sejak pukul 07.00 WIB dan baru dilayani sekitar pukul 11.00.

Nasir, salah satu pengecer elpiji mengungkapkan, dirinya sudah antre sejak pukul 07.00 namun hanya mendapatkan jatah empat tabung. "Padahal saya bawa 10 tabung kosong, tapi pembelian dikurangi hamper 50 persen," katanya.

Nasir menambahkan, kelangkaan elpiji ini sudah terjadi hampir lima hari ini, pasokan elpiji khususnya ukuran tiga kilogram tidak tersedia. Ia bahkan sudah berkali-kali ke beberapa agen di wilayah lain, namun pasokannya selalu kosong. "Kalau harganya dari agen Rp 12.750 jadi kita jual antara Rp 13.500 hingga Rp 14.000," katanya.

Pihak agen mengaku, pasokan dari depo di Pucangrejo terlambat mengirimkan elpiji ukuran tiga kilogram. Pasokan yang tersisa saat ini sebanyak 260 tabung sudah habis dan setiap pengiriman dari depo langsung ludes. Akibat pasokan yang minim, banyak pengecer dan pelanggan yang kecewa karena tidak mendapatkan jatah elpiji tiga kilogram.

Sementara Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kendal, Heru Yuniarso, mengatakan kelangkaan gas elpiji karena banyak masyarakat Kendal yang biasanya menggunakan kayu bakar beralih ke elpiji. Peralihan ini karena musim hujan. Sehingga kayu bakar yang digunakan mereka tidak kering. "Karena kayu tidak kering maka susah untuk dibakar. Sehingga mereka beralih ke gas elpiji," kata Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com