JAMBI, KOMPAS.com — Masyarakat di kawasan Seberang Kota Jambi atau Sekoja menagih janji Pemerintah Provinsi Jambi memperbaiki rumah-rumah tua melayu. Revitalisasi kawasan ini mendesak, mengingat Sekoja telah menjadi salah satu tujuan utama kunjungan wisatawan di Jambi.
Saat ini sekitar 150 rumah tua melayu di kawasan Seberang Kota Jambi dalam kondisi rusak. Sebagian rumah panggung telah berusia ratusan tahun. Kerusakan umumnya terjadi pada bagian langit-langit, lantai, dan tangga rumah yang melapuk.
"Dalam setahun terakhir baru dua rumah panggung yang direnovasi pemerintah," ujar Edy Sunarto, pemerhati budaya sekaligus warga Seberang Kota Jambi (Sekoja), Kamis (2/2/2012).
Menurut Edy, Pemerintah Provinsi Jambi telah menyurvei rumah-rumah panggung tua melayu yang dalam kondisi rusak itu. Warga dijanjikan rumahnya akan mendapat perbaikan tanpa mengubah keasliannya.
Tahun lalu, ada 10 rumah disurvei, namun belum satu pun direnovasi. Sementara dua rumah yang direnovasi pada tahun lalu adalah hasil survei tahun 2009. Ia melanjutkan, masyarakat kini menagih kapan rumahnya akan diperbaiki.
Sekoja merupakan satu-satunya situs hidup yang tersisa di Jambi, dan telah ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya, serta tujuan utama kunjungan wisata.
Kepala Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jambi Winston Douglas Mambo mengatakan, revitalisasi rumah tua terus dilakukan, namun secara bertahap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.