Setiap 3 Hari, 1 Polisi Dikeroyok Masyarakat

JAKARTA, KOMPAS.com - Hubungan antara kepolisian dan masyarakat dinilai semakin memburuk. Hal itu terlihat dari jumlah 11 polisi yang dianiaya atau ditembak masyarakat selama periode Januari 2012. Tiga diantaranya tewas.

"Sepanjang Januari 2012, setiap tiga hari ada satu anggota polri dianiaya masyarakat. Ini jelas fenomena yang memprihatinkan," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, di Jakarta, Rabu (1/2/2012).

Neta mengatakan, pengeroyokan terhadap polisi terjadi lantaran ketidakprofesionalan anggota.

"Warga yang jengkel melihat perilaku polisi, sehingga mereka bersikap nekat," kata Neta.

Pendapat senada diungkapkan Wakil Ketua Komisi III Nasir Jamil dalam rapat kerja dengan para pejabat kepolisian. Menurut dia, kondisi tersebut sangat memprihatikan lantaran target kepolisian saat ini adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat. Nasir dan Neta sama-sama berharap, Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo memberikan perhatian serius mengenai kondisi itu agar tidak terulang di bulan-bulan selanjutnya.

"Polri harus segera membenahi sikap dan kinerjanya, sehingga kewibawaan polri tetap terjaga. Jika tidak, benturan polisi dengan warga akan terus terjadi dan wibawa polri makin ambruk," pungkas Neta.