Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tanggap Darurat" Diberlakukan

Kompas.com - 26/01/2012, 01:35 WIB

Kalianda, Kompas - Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, Rabu (25/1), memberlakukan status ”tanggap darurat” di Sidomulyo sehari pasca-kerusuhan. Status yang lazim diberlakukan dalam kondisi bencana ini terpaksa dilakukan mengingat ada ratusan warga di Desa Sidowaluyo, Kecamatan Sidomulyo, yang menjadi pengungsi akibat kehilangan tempat tinggal.

Saat yang sama, Kepolisian Daerah (Polda) Lampung dan TNI memberlakukan status Siaga I di Lampung Selatan. Sekitar 2.000 aparat gabungan Polri dan TNI dari sejumlah daerah di Lampung, Banten, dan Sumatera Selatan disiagakan di lokasi kerusuhan untuk membuat situasi di Sidomulyo kondusif.

Desa Sidowaluyo, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Selasa pagi rusuh setelah ribuan orang menyerang dan membakar rumah-rumah di desa tersebut. Sehari sebelumnya terjadi perkelahian antarwarga hanya gara-gara hal sepele. Seorang pengendara sepeda motor yang meraung-raungkan sepeda motornya ditegur tukang parkir di tempat parkir. Karena tidak terima ditegur, keduanya berkelahi. Perkelahian meluas karena kedua pihak kemudian melibatkan kelompok masing-masing (Kompas, Rabu 25/1).

Pemkab Lampung Selatan bersama TNI/Polri, kemarin, langsung membuat posko penanganan pengungsi yang terdiri dari dapur umum, tenda pengungsi, dan posko layanan kesehatan yang dipusatkan di Lapangan Sidowaluyo. Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Lampung Selatan yang berjumlah 45 orang juga sudah turun ke Sidowaluyo untuk membuat tenda dan dapur umum.

Tagana memperkirakan ada 150 keluarga yang mengungsi. Pemkab Lampung Selatan memperkirakan pengungsi tidak lebih dari 100 keluarga. Perkiraan ini berdasarkan data terbaru jumlah rumah warga yang hangus terbakar, yaitu 65 buah.

Selain menghanguskan 65 rumah, kerusuhan itu, berdasarkan pendataan Pemkab Lampung Selatan, juga menghanguskan 7 warung, 30 sepeda motor, dan 6 mesin pembajak akibat dibakar massa dari desa tetangga di Desa Kota Dalam dan sekitarnya. Ini mengoreksi data sebelumnya yang disampaikan polisi, yaitu 48 rumah dibakar massa.

Hingga kini, menurut I Wayan Tantra, tokoh warga yang juga Ketua Parisada Hindu Dharma di Desa Sidowaluyo, masih banyak warganya yang mengungsi di pinggir perkampungan.

Bupati Lampung Selatan Rycko Menoza mengatakan, selain menyediakan kebutuhan hidup pengungsi, fokus kegiatan tanggap darurat juga untuk merehabilitasi rumah-rumah warga yang dibakar.

Dalam kunjungannya ke Sidowaluyo, Panglima Daerah Militer II/Sriwijaya Mayor Jenderal S Widjanarko mengatakan, TNI siap membantu Polri untuk pengamanan di Sidomulyo.

Terkait soal pengamanan, Kepala Polda Lampung Brigadir Jenderal (Pol) Jodie Rooseto dan Komandan Resimen Militer Garuda Hitam Kolonel (CZI) Amalsyah Tarmizi mengatakan, Polri dan TNI memberlakukan status Siaga I sejak Selasa malam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com