JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian mengalami kesulitan menindaklanjuti pencarian pelaku penembakan misterius yang terjadi Distrik Mulia, Puncak Jaya Provinsi Papua, Jumat (20/1/2012) malam, lantaran tak ada saksi yang bersedia memberikan keterangan atas peristiwa tersebut.
"Hambatannya tidak ada saksi yang bisa diambil keterangannya. Tidak ada orang sekitar situ yang mau memberikan keterangannya. Ada yang melihat tapi tidak mau memberikan keterangan," jelas Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution, di Jakarta, Sabtu (21/1/2012).
Saud menjelaskan, peristiwa itu terjadi ketika seorang tak dikenal melayangkan tembakan ke pemilik warung di Kampung Ura Pate bernama Rofit (27). "Pelaku datang dan menembak korban, kemudian langsung pergi," ujar Saud.
Ia menambahkan, Rofit tertembak di bagian leher belakang, hingga menembus bagian mulutnya. Kini jenazah korban tengah diotopsi. Sementara peluru yang dipakai pelaku masih diteliti di Pusat Laboratorium dan Forensik.
Dalam aksi penembakan misterius ini, kata Saud tak ada barang yang hilang dari warung makan Rofit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.