Lalu Lintas Puncak Diatur Sesuai Kondisi

BOGOR, KOMPAS.com — Memasuki libur akhir pekan yang cukup panjang karena ditambah libur Imlek, Senin (23/1/2012), pengaturan arus lalu lintas di Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akan dilakukan berdasarkan situasi. Pengunjung diminta tidak terlalu terpaku pada jadwal pengaturan arus searah menuju dan dari Puncak yang biasa diterapkan pada akhir pekan biasa.

Hal itu disampaikan Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Zainal Abidin di Cibinong, Jumat. Menurut Zainal, pengaturan arus searah dari dan menuju Puncak akan disesuaikan dengan kepadatan arus lalu lintas di sekitar pertigaan Gadog (Megamendung) dan Cisarua.

Biasanya, pada Sabtu dan Minggu, pengaturan arus dari pertigaan Gadog diatur searah menuju Puncak pukul 09.00- 11.30 dan searah turun dari Puncak menuju Gadog pukul 15.00- 17.30.

”Karena itu, kami minta pengunjung mengikuti arahan petugas kami di lapangan dan jangan melanggar aturan lalu lintas karena akan sukar memecah kemacetan jika kendaraan sudah mengunci dari dua arah,” tuturnya.

Zainal mengatakan, Polres Bogor mulai Sabtu hingga Senin akan menambah 75 personel sehingga setiap hari ada 200 personel yang mengamankan jalur Puncak. Sebagian personel akan ditempatkan di titik-titik kemacetan, seperti Pasar Cisarua dan Taman Wisata Matahari.

Namun, dia juga meminta pengunjung memeriksa kondisi kendaraan sebelum berangkat untuk menghindari kendaraan mogok. Kendaraan yang mogok akan membuat arus lalu lintas terhambat.

Sementara itu, hingga Jumat sore, arus lalu lintas sudah mulai meningkat, tetapi masih seperti keramaian setiap Jumat pada akhir pekan biasa. Polisi juga masih memberlakukan arus dua arah menuju dan dari Puncak. Zainal memperkirakan puncak arus kendaraan yang menuju Puncak akan terjadi pada Sabtu, sedangkan puncak kepadatan arus kendaraan yang turun dari Puncak pada hari Senin.

Selain di Puncak, arus lalu lintas di Kota Bogor juga diperkirakan padat. Kepadatan arus diprediksi terjadi pada Minggu sore, terutama oleh arus kendaraan wisatawan yang turun dari Puncak dan masuk ke Kota Bogor.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Kota Ajun Komisaris Lukman Syarif menuturkan, untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya sudah membentuk empat tim yang masing-masing terdiri atas 25 personel untuk memecah kepadatan arus. Mereka akan ditempatkan di Jalan Raya Tajur, Tugu Kujang, dan sebagian lagi berpindah-pindah.

Lukman mengaku tidak menyiapkan rekayasa lalu lintas khusus di sekitar Jalan Suryakencana yang merupakan lokasi wisata kuliner sekaligus terdapat kelenteng yang akan ramai dikunjungi warga, sehari sebelum dan pada Tahun Baru Imlek 23 Januari.

”Berdasarkan pengalaman tahun lalu, tidak akan terlalu signifikan. Kalau memang arus tidak bergerak, baru akan kami alihkan ke jalan lain,” katanya. (GAL)