Perayaan Imlek merupakan perayaan masyarakat Tionghoa untuk menyambut datangnya musim semi.
Walau tidak langsung menikmati perayaan Imlek di China, masyarakat di Jabodetabek tetap bisa merasakan atmosfer kegembiraan perayaan tahun baru itu. Pasalnya, hampir semua pusat perbelanjaan, pertokoan, dan tempat-tempat hiburan berusaha keras menciptakan kemeriahan tahun baru bagi pengunjungnya.
Mereka bersolek dengan pernak-pernik Imlek yang sangat menarik. Lampion, bunga meihwa, boneka shio, petasan, dan sebagainya langsung bisa dinikmati begitu masuk ke pusat perbelanjaan. Tidak hanya itu, kesenian dan kebudayaan masyarakat Tionghoa juga ditampilkan. Jadi, pengunjung tidak hanya dihibur, tetapi juga mendapat pengetahuan mengenai budaya sebuah bangsa.
Di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat, pengunjung bisa menikmati Peking Symphony yang digelar pada 12-29 Januari di Atrium Center.
”Ada tiga kisah yang kami tampilkan, yaitu Jenderal Lu Pu, Shi Djin Kui, dan Sam Pek Eng Tay, masing-masing pada 15, 23, dan 29 Januari,” kata Juanita Rustandi, Senior Assistant A&P Manager Mal Taman Anggrek.
Jenderal Lu Pu dan Shi Djin Kui mengisahkan kepahlawanan, sementara Sam Pek Eng Tay merupakan roman terkenal. Pentas dimainkan 5-6 orang dengan dandanan khas opera peking tempo doeloe, dengan bedak dan riasan tebal serta busana warna-warni.
Tidak ketinggalan, barongsai dan liong akan memeriahkan liburan Imlek Anda. Orkestra musik China, pentas lagu-lagu Mandarin, gambang kromong, dan dongeng klasik China akan membawa pengunjung ke suasana khas ”Negeri Tirai Bambu”.
Tak hanya opera peking, pengunjung juga bisa menikmati makanan khas Imlek. Pernak-pernik Imlek pun banyak ditawarkan bagi pengunjung. Amplop kecil merah bergambar naga laris dibeli orang.
Kebanyakan pengunjung asyik membaca informasi 12 shio yang dipasang di bagian tengah atrium. ”Menarik juga mengetahui seperti apa pribadi kita sesuai shio masing-masing,” kata Rio (31) yang tengah membaca tentang shio ayam.