Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Nazaruddin Dipastikan Hadiri Persidangan

Kompas.com - 15/01/2012, 16:45 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin, dipastikan hadir dalam sidang besok, Senin (16/1/2012). Sidang mengagendakan kesaksian Mindo Rosalina Manulang itu akan berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta.

"Besok dipastikan akan hadir," kata salah satu kuasa hukum Nazaruddin, Elza Syarief, saat dihubungi wartawan, Minggu (15/1/2012).

Menurut Elza, kondisi lambung Nazaruddin mengalami luka. Ia kemudian disarankan dokter untuk rawat inap.

"Tapi, kan kalau dirawat tidak bisa sidang, Nazaruddin nggak mau," ucap Elza.

Seperti diketahui, Nazaruddin dinyatakan sakit dalam dua kali sidang sehingga persidangan ditunda. Pada sidang pertama, dua pekan lalu, Nazaruddin muntah-muntah di awal sidang. Sementara pada sidang kedua, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu tidak datang di sidangnya dengan alasan sama.

Dokter Rumah Tahanan Cipinang, tempat Nazaruddin dipenjara, menyatakan bahwa Nazar menderita maag akut sehingga harus menjalani pemeriksaan gastroskopi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.

Adapun sidang dengan agenda pemeriksaan Rosa, Idris, dan Dudung sebagai saksi ini menjadi penting mengingat Rosa dan Idris adalah terpidana kasus suap wisma atlet. Rosa, yang juga anak buah Nazaruddin, ini divonis 2,5 tahun karena terbukti bersama Idris memberikan cek ke Nazaruddin dan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharam.

Pemberian tersebut untuk memenangkan PT Duta Graha Indah sebagai pelaksana proyek wisma atlet. Sebelumnya, Rosa juga berjanji akan mengungkapkan di persidangan siapa sosok ketua besar yang termuat dalam percakapan BlackBerry Messanger antara dirinya dengan Angelina Sondakh.

Belakangan, Rosa mengaku mendapat ancaman dari pihak Nazaruddin agar dia berkata bohong di persidangan. Namun, ihwal ancaman terhadap itu dibantah pihak Nazaruddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com