Jakarta, Kompas -
rekayasa untuk membuat Mindo tidak bersaksi langsung di persidangan sehingga pihak ”ketua besar” tidak terungkap.
”Itu hanyalah rekayasa pihak- pihak yang ingin agar siapa ’ketua besar’ tidak terungkap. LPSK barangkali tidak sadar dimanfaatkan dengan meminta
Sebagaimana diberitakan, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) pada Jumat lalu mengirim surat kepada Majelis Hakim Pengadilan Khusus Tipikor Jakarta untuk mengizinkan Mindo Rosalina Manulang bersaksi dalam persidangan Nazaruddin melalui
Hal tersebut dilakukan setelah Mindo melapor diancam oleh sejumlah pihak terkait rencana kesaksiannya yang akan mengungkap tokoh ”ketua besar”. Mindo mengaku menerima tiga kali ancaman pembunuhan, yakni pada 26 Desember dan 30 Desember 2011 serta 3 januari 2012. Ancaman itu dilakukan oleh orang yang diduga kenal dengan Nazaruddin. Oleh karena itu, Mindo kini diamankan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (
Sebutan ”ketua besar” terungkap dalam perbincangan Mindo Rosalina Manulang dengan politikus Partai Demokrat, Angelina Sondakh. Percakapan dalam Blackberry Messenger milik Mindo tersebut ada dalam berita acara pemeriksaan (BAP).
Fakta tersebut dinilai dapat menjadi kunci untuk mengetahui penerima hasil korupsi proyek wisma atlet SEA Games di Palembang dan proyek Stadion Hambalang di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
”Dalam BAP Rosa (Mindo Rosalina) itu tidak ditanyakan siapa, berapa aliran dananya. Dengan Rosa bersaksi di persidangan, hal itu diharapkan bisa diungkap,” ujar Hotman.
Dalam percakapan itu, Angelina di antaranya menanyakan apakah masih ada ”apel malang” kepada Mindo. ”Itu kan beda, hi-hi-hi soalnya aku diminta ketua besar, lagi
Angelina juga menyebut, ”Tugas aku
Hotman mengatakan, pihaknya menolak kesaksian melalui
Awalnya, Mindo berencana mengungkap tokoh ”ketua besar” itu di persidangan 4 Januari 2012. Namun, karena Nazaruddin sakit, sidang ditunda. Pada minggu berikutnya, persidangan ditunda lagi karena Nazaruddin sakit sehingga tidak bisa datang.
Seusai sidang, Hotman mengatakan, istilah ”ketua besar” mengacu pada MA, istilah ”bos” mengacu pada seseorang berinisial AU. (