SEMARANG, KOMPAS
Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan, pihaknya menyerahkan hal itu kepada Jasa Marga untuk mengusahakan dana yang dibutuhkan.
”Saya minta cari akal lain. Jasa Marga harus kreatif tanpa menunggu dana subsidi. Sejauh ini Jasa Marga sudah menyanggupi sehingga tol bisa tetap dikerjakan tanpa menunggu Rp 1,9 triliun,” tutur Dahlan seusai peresmian dua pabrik karet milik PT Perkebunan Nusantara IX, Jumat (13/1), di Kabupaten Semarang.
Dahlan memandang keberadaan Tol Semarang-Solo penting untuk menggerakkan perekonomian di Jawa Tengah. Oleh karena itu, ia akan mengupayakan agar pembangunannya tetap berjalan.
Gubernur Jateng Bibit Waluyo juga optimistis pembangunan Tol Semarang-Solo tetap terlaksana. Tol sepanjang 75,7 kilometer itu ditargetkan selesai dan dapat beroperasi pada tahun 2013. Ruas Ungaran-Bawen yang kini tengah dikerjakan diperkirakan dapat beroperasi pada pertengahan tahun ini.
”Ada empat sasaran strategis Jateng. Tol Semarang-Solo, Bandara Ahmad Yani, Pelabuhan Tanjung Emas, dan Waduk Jatibarang. Presiden mendukung,” ujar Bibit.
Bupati Semarang Mundjirin mengatakan, panitia pengadaan tanah (P2T) Kabupaten Semarang sudah mulai mendata untuk pembangunan ruas Bawen-Salatiga. P2T akan membuka semua hasil penaksiran harga tanah agar masyarakat mengetahui besaran ganti rugi yang seharusnya.(UTI)