Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Orang Eks Petambang Liar di Wonosobo Ditransmigrasi ke Kalteng

Kompas.com - 11/01/2012, 11:57 WIB
Gregorius Magnus Finesso

Penulis

WONOSOBO, KOMPAS.com — Sekitar 100 orang eks petambang galian C di Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, akan ditransmigrasikan ke Kalimantan Tengah. Mereka diproyeksikan bisa bekerja di perkebunan kelapa sawit.

Camat Kertek, Prayitno, Rabu (11/1/2012), mengakui, sebanyak enam desa di wilayahnya menjadi lokasi penambangan liar galian C, yakni Purwojati, Pagerejo, Kapencar, Candiyasan, Tlogomulyo, dan Desa Candimulyo.

"Sekitar 32 hektar areal penambangan galian C sebenarnya secara resmi telah ditutup sejak bulan Februari 2009. Namun belakangan ini aktivitas pertambangan kembali marak walaupun dilakukan secara kucing-kucingan dengan aparat," ujarnya.

Prayitno mengaku, dirinya menyambut baik program ini karena diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya para petambang galian C yang kehilangan pekerjaan sejak aktivitas penambangan tersebut ditutup.

Dia juga berharap program tersebut dapat berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Kertek pada khususnya dan menyediakan lapangan kerja aternatif bagi para petambang galian C.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmirasi Wonosobo, Gatot Hermawan, mengatakan, program antarkerja antardaerah (akad) merupakan program kerja sama antara pemerintah Kabupaten Wonosobo dan pihak swasta yang tahun ini difokuskan pada pengiriman tenaga kerja di perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah, bekerja sama dengan PT Best Agro International yang berlokasi di Kotawaringin Timur.

"Kami akan memfasilitasi sepenuhnya mulai dari pengurusan surat-surat, keberangkatan, sampai ke lokasi perkebunan, dengan fasilitas yang didapatkan oleh para pekerja nantinya berupa perumahan, jatah logistik, pendidikan gratis bagi anak, serta gaji dan bonus yang disesuaikan dengan UMK setempat," jelas Gatot.

Gatot menambahkan, program transmigrasi tahun ini rencananya akan memberangkatkan sekitar 200 orang untuk berbagai lowongan, seperti pemetik, mandor, dan tenaga kesehatan yang semuanya akan ditempatkan di lokasi perkebunan PT Best Agro International.

Sampai dengan saat ini jumlah pendaftar sudah mencapai 26  keluarga, sedangkan pendaftaran bagi para calon pekerja akan dibuka sampai dengan tanggal 20 Januari dan rencananya diberangkatkan pada 22 Januari mendatang.

"Kami juga akan memonitor langsung secara periodik, untuk melihat secara langsung kehidupan para pekerja," tambah Gatot. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com