Sempat Terjadi Guncangan Susulan di Simeulue

BANDA ACEH, KOMPAS.com — Seperti yang telah diberitakan, gempa berkekuatan 7,6 skala richter (SR), Rabu (11/1/2012) sekitar pukul 01.36, menggoyang hampir seluruh kawasan Aceh.

Kondisi gempa di tengah malam itu membuat kota Banda Aceh mendadak ”terbangun”. Dilaporkan, warga berhamburan ke luar rumah saat gempa terjadi. Di kawasan Darussaalam, Lamgugob, hingga ke Ulee Kareng, misalnya, warga berhamburan ke luar rumah, beberapa di antaranya masih mengenakan pakaian tidur, membawa sarung, dan terlihat ada yang menggendong anak kecil.

Dari Simeulue dilaporkan, warga berhamburan ke luar rumah saat gempa terjadi. ”Di sini lama sekali goyangannya, warga berhamburan keluar rumah,” kata Sari Muliyasno, wartawan Serambinews.com di Simeulue.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisa (BMKG) menjelaskan, lokasi gempa terjadi di 2,32 Lintang Utara, 92,82 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer. Informasi gempa juga bisa diakses melalui pesan singkat (SMS), yakni dengan cara ketik GA kirim ke 2303 dan akan dijawab secara otomatis oleh BMKG.

Informasi terbaru dari BMKG, terjadi pula gempa bumi berkekuatan 5,0 skala Richter dengan pusat gempa berada di 325 kilometer barat daya Kabupaten Simeulue, Aceh, pukul 04.00. Gempa yang berlokasi di 2,39 Lintang Utara dan 93,18 Bujur Timur dengan kedalaman 59 kilometer itu tidak berpotensi tsunami. Pusat gempa juga berada pada 383 kilometer barat daya Kabupaten Aceh Jaya, 400 kilometer barat daya Kabupaten Aceh Barat, 420 kilometer barat daya Banda Aceh, dan 1.785 kilometer barat laut Jakarta.

Hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh laporan mengenai besarnya kerugian maupun korban  akibat gempa tersebut. Sementara itu, BMKG telah menyatakan peringatan bahaya tsunami atas gempa ini telah berakhir.