BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Konflik berdarah yang dipicu sengketa lahan di Provinsi Lampung berpotensi terus meluas apabila tidak ada upaya penyelesaian akar persoalannya oleh pemerintah.
Setelah di Mesuji, konflik tanah terkait perkebunan sawit juga muncul di Lampung Barat. Aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD) Lampung, Rahmat Husein, Selasa (10/1/2012), mengatakan, situasi di Lampung Barat kini kembali memanas terkait konflik areal lahan sawit antara warga dan PT Karya Canggih mandiri Utama (KCMU).
"Rabu, 11 Januari (besok), ratusan petani PRD akan mendatangi Kantor Bupati Lambar untuk mengecam sikap lambat bupati dalam konflik PT KCMU versus rakyat. Bukannya segera membentuk panitia penyelesaian konflik, bupati malah terkesan membiarkan," tutur Rahmat.
Pada 5 Januari lalu, terjadi insiden di areal perkebunan sawit PT KCMU. Seorang warga Bengkunat dibacok sekelompok orang yang diduga anggota pamswakarsa PT KCMU saat hendak memanen sawit. Setelah peristiwa ini, suasana di sana sempat mencekam. Namun, kini perlahan kondusif setelah Kepolisian Daerah Lampung turun tangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.