Bakar Ikan Jadi Pilihan Warga Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak cara untuk memeriahkan malam pergantian tahun baru. Meski tradisi 'gaduh' seperti menyalakan kembang api di pusat kota tetap berlangsung, namun ada beberapa warga yang mengaku jenuh dengan aktivitas tersebut. Mereka memilih untuk berkumpul bersama keluarga besar sambil bakar ikan. Seperti yang dilakukan Arif (23), warga Kramat Jati, Jakarta Timur.

Ia menemani ibunya membeli bahan masakan seperti ikan, bumbu serta arang di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (31/12/2011). "Ya buat bakar-bakar, sekali-sekali aja tahun baru di rumah sambil zikiran aja di rumah," ujarnya.

Arif tidak memilih melakukan aktivitas diluar karena tahu tidak diperbolehkan oleh pihak kepolisian. "Kan nggak boleh keluar katanya," tambahnya.

Salah seorang penjual ikan di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Ahmad Zaini (22) mengatakan setiap menjelang malam pergantian tahun baru atau hari-hari libur, banyak warga yang membeli ikan atau sejenisnya untuk dinikmati bersama kerabat dan keluarga. "Ya banyak yang beli kalau tahun baru, alhamdulilah ya rezeki akhir tahun," ujarnya.

Meski ia tak bersedia menyebutkan nominalnya, Zaini mengatakan omset pada saat-saat seperti ini bisa melonjak hingga 100 persen dibanding hari biasa. Jenis bahan makanan yang dijajakan antara lain ikan bawal, gurame, udang, kakap, cumi, kerang serta banyak jenis lainnya.

Zaini mengaku ikan bawal merupakan favorit pembeli, selain harganya cukup murah, yaitu Rp 20 ribu per tiga ekor, rasanya pun nikmat dan bisa diolah dengan dibakar atau dibuat sup. Acara bakar ikan di rumah memang menjadi aktivitas yang bisa dipilih warga Jakarta untuk melewatkan pergantian tahun. Daripada bermacet-macet ria di jalan, lebih baik berkumpul bersama keluarga dan menyambut malam pergantian tahun dengan penuh suka cita.