Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FPI Akan "Sweeping" Tarian Telanjang

Kompas.com - 31/12/2011, 10:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Metro Jaya akan menindak tegas organisasi masyarakat (ormas) yang melakukan sweeping ke sejumlah tempat hiburan saat malam Tahun Baru.

"Kami akan tindak tegas masyarakat yang bertindak tidak sesuai aturan," kata Kombes Baharudin Djafar, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Sabtu (31/12/2011), ketika dimintai konfirmasi terkait rencana aksi sweeping ormas Front Pembela Islam (FPI) ke sejumlah tempat hiburan saat malam Tahun Baru.

Karena itu, Baharudin Djafar mengatakan, ormas-ormas yang ada di Jakarta agar tidak melakukan tindakan sendiri. Terlebih Polda Metro Jaya telah menyiagakan personelnya untuk mengamankan perayaan pergantian tahun.

"Kami mengimbau ormas tidak melakukan tindakan sendiri. Serahkan ke kepolisian. Kalau ada kegiatan yang tidak sesuai dengan aturan ya kami akan tindak sesuai dengan aturan yang berlaku," ungkap Baharudin.

Ya, sekitar 2.500 anggota FPI akan melakukan sweeping ke tempat hiburan yang menyajikan tarian telanjang pada malam pergantian tahun. Bahkan ormas tersebut juga akan men-sweeping jaringan toko kelontong (convenience store) yang menjual minuman keras secara terbuka.

"Ada 2.500 anggota FPI yang akan turun pada malam Tahun Baru nanti. Kami akan turun mulai pukul 10 malam ke tempat-tempat hiburan yang menampilkan tarian telanjang," kata Habib Salim Selon Alatas, Jumat (30/12/2011).

Selain memberikan peringatan kepada pengusaha hiburan, FPI juga Satpol PP Jakarta dan polisi untuk melakukan razia ke beberapa tempat usaha yang menjual minuman keras secara terbuka di Jakarta. Soalnya, tempat-tempat itu memberi contoh buruk bagi generasi muda Jakarta, terlebih saat perayaan malam Tahun Baru nanti.

"Kami sering menemukan itu," ujar Habib Salim. "Kalau Kapolda dan Satpol PP tidak membersihkannya, maka FPI dan umat Islam akan bertindak karena sudah terang-terangan," ungkapnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com