JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Gabungan Pencari Fakta atau TGPF berencana meminta keterangan Mayjen (Purn) Saurip Kadi terkait bentrokan di Mesuji, Lampung dan Sumatera Selatan. Saurip merupakan pihak yang melaporkan adanya tindak kekerasan di Mesuji itu ke Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat pada 14 Desember lalu.
"Kemungkinan meminta keterangan Pak Saurip, dia bagian dari peristiwa ini, membela masyarakat, segala macam, kami mau sharing. Tapi, belum ada konfirmasi dari Pak Saurip, masih wacana, rencananya," kata Ichsan Malik, anggota TGPF, di Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta, Kamis (29/12/2011).
Pada 14 Desember lalu, Saurip beserta sejumlah warga mendatangi Gedung DPR. Mereka mengungkapkan adanya pembunuhan terhadap 30 petani perkebunan kelapa sawit milik PT Silva Inhutani, Mesuji, Lampung. Mereka juga mempertontonkan video berisi adegan pembunuhan di Mesuji tersebut. Informasi yang terungkap menyebutkan, konflik di Mesuji terjadi sejak lama. Namun, konflik terkait lahan tersebut baru mendapat sorotan masyarakat setelah Saurip menyampaikan video itu ke DPR.
Menyusul laporan tersebut, dibentuklah TGPF atas instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tim bertugas mengungkapkan fakta yang terjadi di balik bentrokan serta memberikan rekomendasi jangka panjang ataupun jangka pendek untuk menyelesaikan konflik di sana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.