Harga Beras Jangan Sedikit di Petani, Besar di Jalan

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menekankan, harga beras harus proporsional dengan memberikan keuntungan yang cukup untuk petani, dan keuntungan yang cukup pula untuk pedagang.

"Kami menginginkan petani mendapatkan keuntungan yang cukup, tapi pedagang juga mendapatkan keuntungan yang cukup. Proporsional (yakni) tidak sedikit di petani (dan tidak) besar di jalan," ujar Hatta, di sela-sela kunjungan ke Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Kamis (22/12/2011).

Menurut dia, salah satu upaya dalam mewujudkan hal ini adalah dengan memperbaiki sektor logistik. Jika kendala dalam sektor ini, seperti kondisi angkutan, diperbaiki,  biaya logistik pun bisa berkurang. "Jadi angkutan nanti kami perbaiki juga," tutur dia.

Selain itu, mengenai rencana kenaikan harga pokok pembelian (HPP) beras dan gabah untuk tahun depan, Hatta mengatakan, pemerintah masih akan melakukan pembahasan hal tersebut. Penyesuaian HPP bisa dilakukan seiring dengan terjadinya tren harga baru di dunia. Namun, ia menyebutkan, HPP itu sendiri telah memperhitungkan keuntungan petani.

Bulog pun, terang dia, memungkinkan untuk membeli beras di atas HPP. Ini tercantum pada Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2011 tentang Beras yang memberikan keleluasaan Bulog untuk membeli beras dengan harga di atas HPP. Meskipun demikian, ujar dia, pemerintah akan mempelajari bagaimana cara terbaik untuk melakukan penyesuaian terhadap HPP tersebut. "Intinya, bagaimana beras di petani dengan di konsumen tidak terlalu jauh gap (selisih) harganya itu," ucap Hatta, mengenai apa yang ingin dijaga oleh pemerintah.