JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad mengatakan, KPK akan mempertimbangkan untuk memeriksa kembali kesehatan tersangka kasus dugaan suap cek perjalanan, Nunun Nurbaeti. Terkait waktunya, Abraham mengatakan, pimpinan lembaga antikorupsi tersebut tengah melakukan koordinasi.
"Segala sesuatu harus ada second opinion-nya," kata Abraham kepada para wartawan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (20/12/2011).
Sebelumnya, tim dokter Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur, menyatakan, Nunun memang menderita demensia. Demensia adalah penurunan kemampuan daya ingat serta daya pikir. Penurunan kemampuan tersebut menimbulkan gangguan terhadap fungsi kehidupan sehari-hari.
Dokter spesialis saraf RS Polri dr Joko Nafianto mengatakan, tim dokter RS Polri segera menyerahkan Nunun ke tim dokter dan penyidik KPK. Nunun dapat meninggalkan RS Polri dan menjalani rawat jalan.
"Kami sudah buat laporan ke KPK," katanya.
Budi mengatakan, tim dokter dari RS Polri tetap independen meskipun Nunun merupakan istri mantan Wakil Kepala Polri. Tim dokter bekerja sesuai dengan profesionalitas dan sumpah kedokteran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.