JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi akan membuktikan pernyataan dokter RS Polri yang menyatakan bahwa Nunun Nurbaeti, tersangka kasus dugaan suap cek pelawat, menderita demensia. KPK akan membuktikannya dalam pemeriksaan yang akan dilakukan terhadap isteri mantan Wakil Kepala Polri Adang Daradjatun tersebut.
"Harus jelas dulu, kita periksa dulu yang bersangkutan terkait materi kasus, tunggu hasil pemeriksaan Nunun sebagai tersangka dulu," kata Johan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (20/12/2011).
Tim dokter Rumah Sakit Polri menyimpulkan Nunun Nurbaeti memang menderita demensia seperti yang diklaim pihak keluarga selama ini. Demensia adalah satu kondisi pada seseorang yang mengalami penurunan kemampuan daya ingat serta daya pikir dan penurunan kemampuan tersebut menimbulkan gangguan terhadap fungsi kehidupan sehari-hari.
Menurut Johan, hingga kini KPK belum merencanakan untuk kembali memeriksa Nunun. Terakhir, Nunun diperiksa pada Senin (16/12/2011) pekan lalu. Saat itu, kondisi kesehatan Nunun menurun, nyaris pingsan. Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Setelah seminggu dirawat, kemarin (19/12/2011) Nunun dinyatakan sehat lalu dikembalikan ke Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Johan juga mengatakan, pihaknya belum memutuskan untuk mencari second opinion terkait sakit demensia Nunun ini.
"Tunggu hasil pemeriksaannya sebagai tersangka, kalau selalu lupa, seperti demensia, kita lakukan second opinion tim dokter independen," ujar Johan.
Dia menegaskan, pemeriksaan yang dilakukan dokter RS Polri kemarin bukan bertujuan membuktikan Nunun mengidap demensia atau tidak, melainkan memastikan kondisi Nunun siap untuk menjalani sederet pemeriksaan KPK.
Seperti diketahui, KPK menetapkan Nunun sebagai tersangka karena diduga memberikan 480 lembar cek pelawat ke anggota Dewan Perwakilan Rakyat 1999-2004 untuk meloloskan Miranda Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004.
Kesaksian Nunun dianggap sebagai pintu masuk mengungkap dalang di balik pemberian cek pelawat tersebut. Menurut Johan, kondisi kesehatan Nunun yang memburuk dapat menghambat penuntasan kasus cek pelawat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.